TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan Chelsea atas Sheffield United semakin mengokohkan status pelatih Mauricio Pochettino sebagai 'pawang' tim promosi.
Bermain di Stamford Brigde, Chelsea memetik 3 poin pada pekan 17 Liga Inggris dengan mengalahkan Sheffield United dua gol tanpa balas, Sabtu (16/12/2023) malam WIB.
Laga sempat terkunci tanpa gol di babak pertama. Chelsea lantas menemukan celah pertahanan lawan di babak kedua lewat gol-gol Cole Palmer (54') dan Nicolas Jackson (61').
Baca juga: Hasil Akhir Chelsea vs Sheffield United: Skor 2-0, Sepakan Kocak Mudryk Menyapa Suporter
Hasil ini membantu Chelsea memutus tren kekalahan dalam beberapa pekan terakhir. The Blues ada di peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris sementara.
Skuad asuhan Mauricio Pochettino ini membukukan 22 poin, alias tertinggal 15 angka dari Liverpool sebagai pemuncak klasemen Premier League.
Poch, sapaan Pochettino, membukukan statistik yang terbilang mentereng.
Dirangkum dari laman Squawka, mantan pelatih Tottenham Hotspur ini menjadi pelatih dengan jumlah kemenangan terbanyak di Liga Inggris ketika menghadapi tim promosi.
Pochhettino memiliki presentase kemenangan atas tim promosi paling tinggi di banding juru taktik lainnya di sepanjang sejarah Premier League, yakni mencapai 86 persen.
Total dalam 43 pertandingan melawan tim promosi, kompatriot Lionel Messi ini membukukan 37 kemenangan.
Musim ini, tim promosi yang sukses dikalahkan Pochettino ketika membesut The Blues meliputi Luton Town, Burnley dan Sheffield United.
Lazimnya, rapor tersebut mentereng bagi seorang pelatih. Namun dalam case Chelsea, apa yang dihasilkan Pochettino terbilang B aja.
Hal ini berbanding terbalik jika mantan pemain Espanyol itu mempunyai presentase kemenangan tinggi ketika menghadapi tim The Big Six Liga Inggris. Itu baru bisa membanggakan untuk pelatih yang membesut Chelsea.
Tak heran jika kemudian The Blues kesulitan bersaing dalam perburuan juara Liga Inggris musim ini, melihat statistik pelatihnya yang cenderung 'tumpul ke atas tajam ke bawah'.
Chelsea tak ubahnya tim medioker yang tujuannya bertahan di Premier League tanpa membicarakan target juara.