TRIBUNNEWS.COM - Pemain abroad Timnas Indonesia, Saddil Ramdani telah merampungkan kompetisi musim ini di Liga Super Malaysia.
Pada laga terakhir musim ini bersama Sabah FC, Saddil Ramdani bermain 85 menit.
Sabah FC berhasil menakllukkan Kedah FC dengan skor 2-0 di Stadion Likas.
Sabah FC mengakhiri musim ini dengan finis di posisi tiga dengan raihan 54 poin.
Selain itu, Saddil juga berperan membawa Sabah FC lolos ke Semifinal AFC Cup 2023/2024 zona ASEAN.
Laga Semifinal tersebut baru akan digelar pada Februari 2024 mendatang.
Sepanjang tahun 2023, Saddil Ramdani menyumbangkan tujuh gol dan 16 assist bagi Sabah di seluruh kompetisi resmi.
Setelah kompetisi rampung, Saddil Ramdani mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak bak sebagai tanda perpisahan.
Baca juga: Lambungkan Sabah FC, Saddil Ramdani Pembeda Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
"Terimakasih tahun ke 3 saya bersama @officialsabahfc perjalanan yang luar biasa sampai ditahap akhir liga musim 2023 ini."
"Senang bisa berbagi cerita yang luar biasa bersama para penggemar, sabahat,coach dan menejemen semua saya harap kita bisa pergi lebih jauh lagi."
"Sampai jumpa dilain waktu sukses buat kita semua," tuis @saddilramdanii.
Pemain asal Raha tersebut tak secara tersirat ingin berpisah dengan Sabah FC.
Namun diketahui, kontrak Saddil dengan Sabah FC hanya bertahan hingga 2024.
Tak secara jelas, kapan kerja sama Saddil dengan Sabah FC benar-benar berakhir.
Menarik dinantikan, bagaimana nasib Saddil Ramdani pada tahun 2024 mendatang? Akankah mimpinya bermain di Eropa bakal terwujud?
Baca juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia, 3 Pilar Persib Merapat, Pemain Abroad Unjuk Gigi
Sebagai informasi, sebelum memperpanjang kontrak dengan Sabah FC, Saddil Ramdani disebut-sebut dilirik klub Eropa.
Kala itu, Saddil disebut memiliki peluang bergabung dengan klub Serbia, FK Novi Pazar di awal musim 2022.
Akan tetapi, transfer tersebut gagal terealisasi karena Sabah FC menolak untuk melepas Saddil Ramdani.
Kurniawan Dwi Yulianto akhirnya buka-bukaan mengenai alasan di balik gagalnya transfer Saddil Ramdani ke FK Novi Pazar.
Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan ada yang salah dengan kontrak baru Saddil Ramdani bersama Sabah FC.
Pada awalnya Kurniawan menyarankan Saddil untuk memasukkan klausul khusus agar dilepas apabila ada klub dari Eropa yang ingin meminangnya.
Namun, kesepakatan tersebut rupanya tak tercantum dalam kontrak baru yang ditanda tangani Saddil pada Juni 2021 silam.
"Saya bilang 'kamu (Saddil) harus buat kesepakatan apabila ada klub dari Jepang, Korea Selatan atau Eropa klub harus melepas'."
"Saya kan bukan agen, dan saya tidak kontrol lagi isi kontraknya dan Saddil sudah tanda tangan," kata Kurniawan dilansir dari kanal YouTube Capt Hamka.
Kurniawan mengaku baru mengetahui isi kontrak Saddil ada yang salah saat ada tawaran dari klub Eropa.
"Setelah ada tawaran dari tim Eropa, Sabah FC tak melepas Saddil," tutur Kurniawan.
"Begitu saya lihat isi kontraknya ternyata (kesepakatan) tidak ditulis hitam di atas putih di dalam kontrak," imbuhnya.
Meski begitu, Kurniawan mengatakan bahwa peluang Saddil merumput di Benua Biru masih belum tertutup.
Kurniawan menyebut pemain yang kala itu masih berusia 23 tahun tersebut kemungkinan akan bermain di Eropa musim depan.
"Saya tanyakan ke agen yang menawarakan 'apakah masih mungkin Saddil tahun depan?'"
"Dia (agen) bilang masih bisa," ucap Kurniawan.
Lebih lanjut, Kurniawan mengaku sempat diundang rapat oleh petinggi klub Eropa terkait rencana transfer Saddil.
"Ada beberapa tim yang menghubungi saya," ungkap legenda timnas Indonesia itu.
"Saya bahkan sudah sempat rapat dengan owner klub yang di Slovakia, Bosnia, dan Serbia," katanya. (*)
(Tribunnews.com, Siti N/ BolaNas, Unggul Tan Ngasorake)