Pep Guardiola Merasa Terhormat Bisa Tampil di Piala Dunia Antarklub, Meski Ada Tekanan di Liga
TRIBUNNEWS.COM- PELATIH Manchester City, Pep Guardiola merasa terhormat bisa berangkat ke Piala Dunia Antarklub --meski ada tekanan yang meningkat atas performa mereka di liga domestik.
Peraih juara treble ini berangkat ke Arab Saudi setelah ditahan imbang Crystal Palace 2-2 dalam laga terakhir Liga Primer akhir pekan lalu. Padahal, mereka sebelumnya sempat unggul 2-0.
The Citizens mencapai turanmen Piala Dunia antarklub berkat kemenangan final Liga Champions UEFA atas Inter Milan pada bulan Juni.
Raihan trofi itu membawa mereka langsung terjun ke semi-final kompetisi, di mana mereka akan ditantang juara liga Champions Asia dari Jepang, Urawa Reds dalam semifinal di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (20/12) dini hari nanti.
Sebelumnya, Urawa Reds mengalahkan juara Liga Champions zona CONCACAF dari Meksiko, Leon 1-0. Semifinalis lainnya mempertemukan juara Liga Copa Libertadores, Fluminense --yang juga langsung ke semifinal-- kontra Al Ahly dari Mesir yang mendepak klubnya Karim Benzema, Al Ittihad dengan skor 3-1.
Baca juga: Prediksi Skor Urawa Red vs Manchester City: Statistik, Kondisi Tim, Starting XI, dan Link Streaming
Karena harus berkiprah di turnamen para juara kontinental ini, laga City kontra Brentford di Liga Primer harus ditunda. Selanjutnya, mereka akan kembali ke Inggris hanya beberapa hari sebelum bertandang ke Everton yang sedang dalam performa terbaiknya pada 27 Desember.
"Untuk bisa pergi ke sana, terlebih dulu Anda harus memenangkan Liga Champions. Saya sangat senang dan bersemangat, dan mencoba untuk memenangkannya, tentu saja," katanya. Terkait jadwal yang sangat padat, Guardiola tak bisa lagi mengeluh, dan hanya bisa menerima, serta menyiasatinya.
City menuju ke Timur Tengah untuk mencari performa terbaiknya setelah enam pertandingan terakhir mereka di Premier League hanya menghasilkan satu kemenangan. Hasil imbang 2-2 melawan Palace di akhir pekan bahkan membuat beberapa pendukung mencemooh saat peluit akhir dibunyikan.
The Citizens kini tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Arsenal. Untungnya, di tengah performa yang menurun, mereka telah memastikan lolos ke babak sistem gugur Liga Champions.
Dan Guardiola berharap Piala Dunia Antarklub dapat membantu timnya memulihkan sentuhan kemenangan saat mereka mencari trofi keempat pada tahun 2023.
“Untuk memainkan turnamen yang belum pernah kami mainkan sebelumnya – Anda harus berada di sana. Dan kami akan terbang ke sana dan melihat lingkungannya, bagaimana keadaannya, dan bermain melawan Urawa sebaik mungkin agar pantas mencapai final," katanya.
“Tentu saja itu bagus. Bertahun-tahun yang lalu kami tidak dapat membayangkan berada di turnamen ini, dan sekarang kami berada di sini," katanya.
Memang, bagi City, ini adalah pertama kalinya mereka terjun ke Piala Dunia Antarklub. Dan mereka juga berupaya menjadi tim pertama dalam sejarah Inggris yang memenangkan quintet, alias lima trofi juara dalam satu musim, setelah sebelum meraih gelar juara Liga Primer, Piala FA, Liga Champions, dan Piala Super UEFA. Kini, target mereka adalah trofi Piala Dunia Antarklub FIFA.