Girona juga unggul cukup jauh dengan Barcelona yang berstatus sebagai juara bertahan dengan keunggulan hampir sembilan poin.
Melihat apa yang sejauh ini ditunjukkan Girona, tak salah jika menyebut klub tersebut sebagai tim kejutan musim ini.
Jikalau mampu terus mempertahankan performa dan level konsistensi terbaiknya saat ini hingga akhir musim.
Bukan hal mustahil bagi Girona untuk mengulangi dongeng indah dan ajaib yang pernah ditulis Leicester City saat menjuarai kompetisi Liga Inggris pada musim 2015/2016 silam.
Bedanya, Girona menulis sejarah emas itu bukan di Liga Inggris melainkan Liga Spanyol yang selama ini dikuasai oleh Barcelona dan Real Madrid.
Seperti diketahui, sudah cukup lama dan bukanlah sebuah fakta yang mengejutkan.
Bahwa kompetisi Liga Spanyol selama ini hanya didominasi dua klub saja yakni Barcelona dan Real Madrid.
Real Madrid masih memegang status sebagai raja Liga Spanyol dengan koleksi 35 gelar juara.
Sedangkan, Barcelona membuntuti pada posisi kedua dengan raihan 27 trofi Liga Spanyol.
Bahkan dalam kurun waktu dua dekade terakhir, dominasi Barcelona dan Real Madrid hanya sesekali dirusak oleh Atletico Madrid saja.
Sisanya, Barcelona dan Real Madrid secara bergantian menjadi juara Liga Spanyol di musim yang berbeda.
Melihat kenyataan tersebut, Girona punya kesempatan untuk merusak dominasi kedua klub tersebut jika mampu tampil konsisten sampai akhir musim ini.
Kesempatan Girona untuk mewujudkan dongeng indahnya dalam mengarungi kompetisi musim ini pun didukung fakta.
Dengan raihan 44 poin yang saat ini telah dikumpulkan, Girona berpeluang bisa mengakhiri musim ini sebagai juara Liga Spanyol.
Dikutip Opta, tiga dari empat tim yang sudah mengumpulkan 44 poin dari 17 laga berpeluang besar menjadi juara Liga Spanyol pada akhir musim.
Adapun tiga dari empat tim yang sudah menorehkan sejarah dengan kondisi tersebut yakni Barcelona (2008/2009), Atletico Madrid (2020/2021) dan Barcelona (2022/2023).
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)