Hal ini berbeda dengan raihan Syahrul Trisna yang baru melakukan 33 penyelamatan.
Postingan @borneofc.id tersebut menimbulkan banyak perdebatan.
Koordinator SOS, Akmal Marhali pun ikut memberikan komentar pada postingan tersebut.
"Kiper dengan kebobolan paling sedikit, tidak dipanggil timnas."
"Justeru kipernya dari tim papan bawah. Bali United di posisi kedua tak ada satu pun pemainnya yang dipanggil."
"Semangat Nadeo," tulis @akmalmarhali20.
Baca juga: Brunei Minim Serangan Lawan Timnas Indonesia, Nadeo Kehabisan Suara Bukan Tenaga
Apapun itu, keputusan Shin Tae-yong memang sejak awal melatih Timnas Indonesia tak bisa asal disetir.
Keputusan Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia selayaknya patut dihargai.
Hal ini dikarenakan Shin Tae-yong merupakan sosok yang paling bertanggungjawab terhadap performa dan prestasi Timnas Indonesia.
Ditambah, Shin Tae-yong punya hak prerogatif untuk memilih pemain yang ingin ia masukkan dalam skuadnya di Timnas Indonesia.
Dan jikalau melihat rekam jejak Shin Tae-yong setiap kali memilih pemain, ia seakan tak bisa disetir oleh pihak manapun.
Ya, Shin Tae-yong dengan ketegasannya seakan memiliki pemahaman tertentu yang barangkali tidak dimiliki oleh pihak lain yang kerapkali menyudutkannya.
Hal ini mengingat dirinya lah yang mengetahui situasi dan kebutuhan skuad Timnas Indonesia.
Maka tak mengherankan jikalau Shin Tae-yong masih solid dengan prinsipnya ketika melakukan pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia.