TRIBUNNEWS.COMĀ - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll kerap memilih bakat pemain muda untuk pertandingan Liga 1 2023/2024.
Ambil contoh nama-nama seperti Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, Rio Fahmi, Muhammad Rayhan Hannan, hingga Cahya Supriadi pernah mengicipi kerasnya persaingan tim dalam dua musim terakhir.
Hingga pada akhirnya Thomas Doll berharap para pemain senior Persija tak berkecil hati atas kebijakan ini.
Eks pelatih Hamburger SV di Bundesliga Jerman tersebut berharap, pemain senior Persija dapat memberikan contoh.
Baca juga: 26 Pemain Timnas U20 Indonesia yang Dipanggil TC: Ada Ji Da Bin & Arkhan Kaka, Persija Kirim 5 Nama
"Ini sebuah proses pembelajaran, sepak bola itu bukan hanya tentang teknik ataupun taktik," ujar Thomas Doll dilansir melalui laman Persija.
"Sepak bola juga juga tentang kepribadian yang harus ditunjukkan," lanjut pelatih 57 tahun itu.
"Saya berharap pemain senior di tim bisa menunjukkan mental yang benar kepada seluruh pemain muda," terang Thomas Doll.
"Supaya mereka (pemain muda -red) bisa belajar setiap harinya."
"Saya ingin tim ini terus tumbuh bersama kearah yang lebih baik," harap Thomas Doll.
Adapun kebijakan ini, dampak bagi karier pemain muda Persija dirasa cukup efektif.
Pemain muda Persija ada yang pernah mengicipi pencapaian pribadi hingga membanggakan untuk Timnas Indonesia.
Untuk penghargaan pribadi pernah diraih oleh bek sayap-kiri Macan Kemayoran yakni, Rio Fahmi.
Rio Fahmi yang tampil konsisten bersama Persija sukses menyabet penghargaan best young player Liga 1 musim lalu (22/23).
Tak cukup di situ, sederet pemain Persija juga menjadi tulang punggung bagi Timnas Indonesia.