Pertandingan dalam penguasaan penuh Al Hilal. Tim yang menaungi Neymar JR tersebut mampu menyisir sektor sayap melalui Michael de Oliveira dan Salem Al-Dawsari.
Kedua pemain tersebut kerap melayangkan umpan-umpan matang ke jantung pertahanan lawan.
Terbukti peluang berbahaya pertama mampu hadir saat pertandingan baru menunjukan waktu 9 menit.
Yap, umpan lambung dari Salem Al-Dawsari mampu dikontrol dengan baik oleh Aleksandar Mitrovic. Namun sayang sepakan setengah voli-nya masih melebar dari sisi samping gawang.
Berlanjut, serangan Al Hilal terus digencarkan ke gawang lawan. Hingga pada akhirnya usaha tersebut menemui titik temu pasca-bola pantul menggunakan kepala Yasser Al-Shahrani mampu diselesaikan oleh Milinkovic-SavicĀ (19').
Gol tersebut sempat mendapatkan review dari VAR. Namun pada akhirnya tetap dianggap sah bagi kubu Al Hilal.
Tak berselang lama Al Hilal mendapatkan hadiah penalti setelah kapte kesebelasan, Salem Al-Dawsari dijatuhkan di kotak terlarang.
Walhasil Aleksandar Mitrovic yang menjadi eksekutor tendangan tak menyia-nyiakan peluang itu untuk menambah keunggulan Al Hilal (25').
Kedua gol tersebut sebetulnya dapat bertambah jika Aleksandar Mitrovic mampu mengkonversi peluang emas pada menit ke-31'.
Kendati demikian Al Hilal mampu menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 setelah melalui perpanjangan waktu empat menit.
Berlanjut ke babak kedua, Al Hilal mampu memperlebar jarak melalui pemain yang menjadi momok menakutkan bagi tim lawan.
Yap, ialah winger andalan Al Hilal sekaligus kapten kesebelasan, Salem Al-Dawsari. pemain berusia 32 tahun itu mampu melakukan aksi individu setelah menerima umpan di dalam kotak penalti.
Untungnya, Salem Al-Dawsari mampu mengakhiri aksi tersebut dengan sepakan keras yang menghujan gawang (72').
Keganasan Al Hilal dilanjutnya setelah kerjasama apik antara Milinkovic-Savic dan Aleksandar Mitrovic.