Ia mendorong beberapa pemainnya keluar dari zona nyaman.
Sosok yang terpilih adalah Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga.
Tchouameni mendapat mandat dari Ancelotti untuk bertindak sebagai bek tengah dadakan.
Padahal posisi asli pemain asal Prancis itu adalah di sektor tengah.
Selain itu, ada pula Camavinga yang bermain di luar posisi terbaiknya.
Ia seringkali ditempatkan sebagai seorang wing back untuk mengakomodir kepentingan tim.
Ancelotti juga menjelaskan sebenarnya pemainnya itu tak suka dengan perubahan posisi yang ada.
Namun ia menekankan kepentingan Real madrid harus berada di atas segalanya.
Tugas Ancelotti untuk menjaga mood para pemain agar tetap tinggi juga tak kalah mudah.
Pelatih asal Italia itu membuktikan skuad Real Madrid tetap solid dengan beberapa perubahan posisi yang ada.
Baca juga: Sorotan Kemenangan Real Madrid: Dukungan untuk Alaba, Rapor Pertahanan El Real Tetap Terbaik
"Tchouameni tidak suka bermain sebagai bek tengah," ucap Ancelotti dikutip dari Diario AS.
"Sebagaimana pula Camavinga yang tidak suka dipasang sebagai pemain saya."
"Namun di situasi darurat, keduanya bermain sangat baik."
"Mereka tahu ketika situasi tak beralan normal, mereka harus bermain di sana," sambungnya.