Ada pula Romeo Lavia (62 juta Euro), lalu Christopher Nkunku (60 juta Euro) yang baru mencetak satu gol di musim ini.
Namun hadirnya pemain-pemain mahal itu nyatanya belum mampu mengangkat performa Chelsea. The Blues kini justru di papan tengah.
Baca juga: Kehilangan Harga Diri, Bukti Degradasi Performa Chelsea & Manchester United di Liga Inggris
Chelsea kini duduk di posisi ke-10 klasemen Liga Inggris dengan 22 poin. Mereka bisa terancam jatuh ke jurang papan bawah karena hanya berjarak empat poin dari tim di posisi ke-15.
Musim lalu, mereka finis di posisi ke-12 dengan menelan 16 kekalahan, hanya mencatatkan 11 kemenangan dan 11 kali seri.
Sementara di musim yang baru yang telah bergulir separuh ini, Chelsea telah delapan kali kalah, empat kali seri dan meraih enam kemenangan dari 18 laga yang dijalani.
Tak hanya itu saja, kekalahan dari Wolves di malam natal juga mengauak aib lama Chelsea yang telah terkubur selama 23 tahun lamanya.
Hasil itu sekaligus menandai kekalahan empat laga tandang Chelsea di Premier League secara berturut-turut untuk pertama kalinya dalam 23 tahun.
Hasil ini membuat Chelsea gagal menghapus rekor buruk di kandang Wolves.
Berdasarkan data dari Squawka, Chelsea selalu gagal meraih kemenangn saat bermain di kandang Wolves sejak tahun 2019.
Terakhir, kemenangan Chelsea di Stadion Molineux terjadi di bawah asuhan Frank Lampard.
Di laga selanjutnya, Chelsea akan bertarung di laga bertajuk Boxing Day menghadapi Crystal Palace di Stamford Bridge.
Mauricio Pochettino tentu saja harus mengusung misi wajib menang di hadapan pendukung sendiri demi menjaga mimpin untuk bermain di kompetisi Eropa musim depan.
(Tribunnews.com/Tio)