TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Friedkin sebagai pemilik AS Roma, mengalami perbedaan pandangan soal masa depan Jose Mourinho.
Jose Mourinho yang sebelumnya bertekad ingin memperpanjang masa baktinya di AS Roma, harus dihadapkan dalam kondisi pelik soal perpecahan keluarga Friedkin.
Keluarga Friedkin terbagi menjadi dua kubu perihal masa depan Jose Mourinho.
Ada yang menginginkan pelatih Portugal itu bertahan, namun ada pula yang berpikir sebaliknya.
Baca juga: Tingkah Jose Mourinho saat AS Roma Hempaskan Napoli, Mencak-mencak ke Osimhen dan Khvicha
Sebagaimana yang diketahui, kontrak Jose Mourinho di AS Roma akan berakhir setelah musim 2023/2024 tuntas. Mou sempat diisukan untuk berlabuh ke salah satu tim di Liga Arab Saudi.
Pelatih berjuluk The Special One ini tak menampik jika suatu saat dirinya akan menyusul Cristiano Ronaldo. Hanya saja target itu tidak akan dia realisasikan dalam waktu dekat.
Mou masih ingin bertahan di AS Roma, dan lebih memprioritaskan klub sekota Lazio ini ketimbang mendengarkan tawaran dari klub lain.
Kabarnya, perpanjangan kontrak mantan pelatih Real Madrid, Chelsea, hingga Inter Milan ini akan dimulai Januari 2024 mendatang.
Sayangnya, menurut laporan La Repubblica, ada warta tak sedap mengiringi proses perpanjangan kontrak Jose Mourinho.
Dan dan Ryan Friedkin selaku pemilik Giallorossi, memiliki pemahaman yang berbeda soal masa depan Jose Mourinho.
Salah satu bos AS Roma ini menginginkan The Special One bertahan dan memperbarui masa baktinya di Olimpico Stadium.
Alasan mengapa Roma merasa perlu mempertahankan Jose Mourinho karena memberikan efek positif kepada klub. Selain prestasi, keberadaan The Special One mampu merangkul semua kelompok suporter Giallorossi untuk bersatu.
Di sisi lain, keberadaan Jose Mourinho juga berdampak positif kepada finansial klub, mulai dari penjualan atribut hingga investor yang bekerjasama.
Namun di salah satu sisi, ada pihak dari pemilik AS Roma yang menginginkan perubahan.