TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Ineos, Sir Jim Ratcliffe akhirnya resmi mengakuisisi 25 persen saham Manchester United, Minggu (24/12/2023) malam waktu Inggris.
Terhitung 13 bulan sejak potensi pengambilalihan United pertama kali diumumkan, Ratcliffe akhirnya menyelesaikan kesepakatan senilai sekitar $1,6 miliar dollar atau Rp24,7 triliun.
Taipan perusahaan petrokimia Inggris ini akan mengambil kendali urusan sepak bola klub setelah persetujuan Liga Premier diberikan.
Proses ini diperkirakan akan memakan waktu antara enam sampai delapan minggu.
Ratcliffe akan menyuntikkan dana sebesar $300 juta (Rp4,6 triliun) ke klub untuk investasi infrastruktur.
Kedatangannya diharapkan menjadi awal dari akhir era keluarga Glazer di Old Trafford, sebuah hal yang selalu disuarakan oleh pendukung Man United.
Baca juga: Kehilangan Harga Diri, Bukti Degradasi Performa Chelsea & Manchester United di Liga Inggris
Masuknya Ratcliffe dalam kepengurusan Man United ini menjadi sebuah waktu yang tepat, mengingat performa MU yang kini menurun.
Seperti diketahui, MU saat ini benar-benar dalam kemrosotan. Mereka hanya bisa mencetak 18 gol dari 18 laga di Liga Inggris musim ini.
Bahkan di empat laga terakhir di semua kompetisi, MU tak bisa mencetak gol sama sekali.
Setan Merah baru saja dihajar West Ham 2-0 pada akhir pekan kemarin. Itu menjadi kekalahan MU yang ke-13 kalinya di musim ini, sebelum hari Natal.
Menurut catatan Opta, Man United tidak pernah mengalami nasib yang seburuk itu saat menjelang malam natal dalam beberapa puluhan tahun.
Setan Merah pernah kalah lebih banyak sebelum natal dalam satu musim, yakni 16 kali, hanya pada musim 1930/1931, hampir satu abad silam.
Di musim itu, Manchester United akhirnya harus rela finis di posisi terbawah di tabel klasemen.
Ada periode batas enam hingga delapan minggu ketika Liga Premier menandatangani pembelian Ratcliffe, yang pada akhirnya pria Inggris itu akan mengambil alih urusan sepak bola di Old Trafford.