News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Peringatan Guardiola ke Rival di Liga Inggris, Man City Bakal Kembali ke Papan Atas Klasemen?

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola (kanan) mengobrol dengan striker Manchester City asal Norwegia #09 Erling Haaland (kiri) saat para pemain City merayakan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Manchester City di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 29 Oktober 2023. City memenangkan pertandingan dengan skor 3-0. Pep Guardiola memperingatkan rival Manchester City agar tak menghilangkan timnya dari persaingan gelar Liga Inggris.

TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola memperingatkan rival Manchester City agar tak menghilangkan timnya dari persaingan gelar Liga Inggris.

Man City baru saja meraih gelar juara kelima di 2023, yakni menjadi kampiun Piala Dunia Antarklub dalam final di Arab Saudi.

Satu sejarah telag ditulis Pep Guardiola bersama Man City. Namun ia kini siap untuk menulis sejarah lainnya.

City kembali beraksi melawan Everton pada hari Rabu di laga Boxing Day. Performa mereka telah disorot lantaran hanya memenangkan satu laga dari enam pertandingan terakhir.

Hasil itu membuat Man City kini terlempar di posisi kelima klasemen dengan raihan 34 poin, terpaut delapan poin dari Liverpool yang memimpin klasemen.

Baca juga: Pep Guardiola Siap Tulis Bab Baru di Buku Sejarah Man City, Cari Target Baru Setelah Juara Dunia

Namun Guardiola mengatakan bahwa sangatlah tidak tepat untuk meragukan tim yang telah memenangkan gelar dalam lima dari enam tahun terakhir seperti Man City.

"Inilah bisnisnya. Ketika Anda tidak menang, Anda bukan apa-apa, nol. Sebanyak Anda menang, mereka ingin Anda gagal lebih dari sebelumnya," buka Pep, dikutip dari Manchester Evening.

"Tetapi apa yang telah kami menangkan, gelar juara, sungguh sulit dipercaya. Orang-orang mengatakan 'betapa bagusnya mereka bermain, metodologinya, betapa jeniusnya' tapi itu karena saya menang. Mereka tidak mengerti apa pun yang kami lakukan tapi mereka hanya memberikan pujian karena kita menang," kata dia.

"Anda harus melihat lebih jauh dari itu. Saat Anda tidak menang akan ada keraguan tapi itulah yang bagus. Tidak apa-apa. Keraguan lagi. Kita lihat saja apa yang terjadi," terang Pep.

Di liga sejak 12 November, City bermain imbang dengan Chelsea, Liverpool, Tottenham dan Crystal Palace, meraih kemenangan 2-1 melawan Luton Town setelah tertinggal satu gol dan kalah 1-0 dari Aston Villa.

Guardiola merasa timnya bermain sangat baik dalam pertandingan yang berakhir imbang, namun karena City tidak mengubah pertandingan tersebut menjadi kemenangan, ia mengatakan performa klub akan dianggap sebagai bencana, dan krisis.

“Saya katakan beberapa hari yang lalu ketika kami bermain sangat bagus melawan Crystal Palace, Liverpool dan Tottenham dan kami tidak menang, itu adalah bukti nyata bahwa mereka tidak peduli dengan cara kami bermain."

"Kami bermain mirip dengan level terbaik kami telah bermain selama delapan tahun terakhir, namun kami tidak menang, jadi ini adalah sebuah krisis, sebuah bencana."

"Kritik adalah bagian dari pekerjaan. Anda harus menerima bahwa orang-orang bisa mengkritik Anda, tapi itu hanya karena Anda tidak menang. Jadi, cobalah untuk memenangkan pertandingan berikutnya," kata dia.

Gelandang Manchester City asal Jerman #8 Ilkay Gundogan mengangkat trofi Piala Eropa saat mereka merayakan kemenangan pertandingan sepak bola final Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Manchester City di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, pada 10 Juni 2023. Manchester City memenangkan pertandingan tersebut 1-0. Paul ELLIS / AFP (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Fakta Manchester City Juara Piala Dunia Antarklub: Sejarah Indah The Citizens bersama Pep Guardiola

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini