TRIBUNNEWS.COM - AC Milan tengah dilanda krisis pemain saat beberapa bintangnya mengalami cedera.
Performa Rossoneri terbilang belum stabil lantaran menyia-nyiakan kesempatan bisa menorehkan poin tiga kemenangan.
Saat ini pun, skuad asuhan Stefano Pioli masih bertengger di urutan tiga klasemen Liga Italia dengan total 33 poin.
Yakni mencatatkan selisih 11 poin dengan Inter Milan di puncak dan selisih 7 poin dengan Juventus yang berstatus runner-up sementara.
Baca juga: Sorotan Liga Italia - AC Milan Tereliminasi, Sisa Juve sebagai Pesaing Inter Milan yang Sepadan
Mantan bintang Milan, Massimo Ambrosini menyebut perlu adanya perubahan tim pada Januari 2024 mendatang setelah jeda lliburan.
Hal tersebut melihat rapor Rossoneri yang tersingkir dari Liga Champions setelah finis ketiga pada babak penyisihan grup.
Ambrosini juga menyinggung posisi Milan pada klasemen Serie A.
“Ini adalah tim tanpa konsistensi,” kata Ambrosini kepada La Gazzetta dello Sport.
“Mereka mempunyai gagasan yang cukup tepat tentang sepak bola, namun jarang berhasil mempraktikkannya. Tidak mudah untuk benar-benar memahami apa masalahnya, Milan aneh.”
Meskipun demikian, ia merasa seruan agar Pioli dipecat adalah hal yang berlebihan dan kontra-produktif.
“Saya terkejut dengan banyaknya hal negatif di sekitar Milan, melihat betapa banyak orang yang tidak terpengaruh. Secara keseluruhan, musim lalu bagus. Kejutan sebenarnya adalah bagaimana semua orang bereaksi terhadap kesulitan setelah memenangkan Scudetto."
“Melihat klasemen, Milan pada dasarnya berada di jalur yang tepat dengan target minimum mereka. Saya rasa kami belum mencapai point of no return dengan pelatih.”
Elemen lainnya adalah kedatangan Zlatan Ibrahimovic sebagai penasihat senior sang pemilik Gerry Cardinale.
Narasi beredar, eks kapten Timnas Swedia ini dipandang negatif membayangi Pioli dengan memanfaatkan otoritasnya.
“Secara teori, dia mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kepergian Paolo Maldini dan Ricky Massara, namun sepertinya Zlatan diberi peran lebih dari itu,” tambah Ambrosini.
“Para pemain juga harus mengambil tanggung jawab. Jelas sekali bahwa permasalahan di sini adalah masalah motivasi dan berasal dari pelatih, klub, dan lingkungan di sekitar mereka, namun para pemain juga harus berbuat lebih banyak. Mereka harus menunjukkan lebih banyak jiwa, lebih banyak keyakinan, dan lebih banyak konsistensi.”
Cedera telah menghancurkan skuad, meskipun Ambrosini mengidentifikasi lebih dari sekedar kurangnya bek yang tersedia.
“Ismael Bennacer membenahi lini tengah, tetapi dengan dia pergi ke Piala Afrika, mereka perlu merekrut gelandang lain, terutama karena Tijjani Reijnders memiliki karakteristik berbeda," paparnya.
"Luka Jovic telah menunjukkan beberapa tanda-tanda kembali ke lapangan, tetapi mereka masih bisa mencari striker lain untuk mendukung Olivier Giroud. Anda benar-benar tidak bisa meminta lebih dari Giroud."
Dirinya juga menyebut Yacine Adli sebagai pemain bagus, namun tidak membuat banyak perbedaan untuk tim.
Kemudian Loftus-Cheek disebutnya harus meningkatkan standar, karena seseorang dengan fisik dan kualitasnya tidak bisa memberikan kontribusi yang sedikit.
"Ketika para striker tidak mencetak gol, para gelandang harus masuk ke dalam kotak penalti," ucapnya.
Terlepas dari segala permasalahan dan kesulitan, Ambrosini tetap yakin Milan mampu melaju maksimal dan menjuarai Liga Europa musim ini setelah terpuruk dari Liga Champions.
Transfer Pemain AC Milan
Rangkuman transfer AC Milan Januari 2024, di mana Luka Jovic bisa bernapas lega karena peluang diperpanjang kontrak terbuka lebar.
AC Milan menjadi salah satu klub Liga Italia yang diproyeksikan belanja besar-besaran pada bursa transfer pemain musim dingin mendatang.
Salah satu alasannya karena skuad asuhan Stefano Pioli mengalami penurunan performa secara signifikan.
Baca juga: Dear AC Milan, Pemecatan Stefano Pioli Tak akan Selesaikan Masalah, Mending Incar Eks Inter Milan
Shopping 11 pemain yang dilakukan Milan musim panas lalu benar-benar belum bisa menjamin mereka bersaing di papan atas klasemen secara konsisten.
Bahkan klub sekota Inter Milan ini tak lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Puncaknya, posisi Stefano Pioli sebagai pelatih kini terancam pemecatan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pioli telah meminta kepada manajemen untuk mendatangkan sejumlah pemain baru. Hanya saja AC Milan juga disibukkan oleh perpanjangan beberapa amunisi pilar mereka.
Berikut rangkuman bursa transfer pemain AC Milan di Januari 2024, dilansir dari berbagai sumber.
1. Luka Jovic Dapat Kabar Gembira
Manajemen AC Milan memberikan kabar baik untuk penyerang timnas Serbia, Luka Jovic. Sinyal mantan pemain Real Madrid untuk lebih lama bertahan di San Siro menguat.
Luka Jovic berpeluang besar untuk ditambah durasi masa kontranya oleh AC Milan setelah akan berakhir di Juli mendatang.
Performa konsisten Jovic dalam mengoyak gawang lawan, menjadi garansi manajemen Rossoneri memberikan kesempatan kedua bagi sang bomber.
Diwartakan SempreMilan, klub sekota Inter Milan ini tak lagi fokus mencari striker.
Mereka memilih untuk mempertahankan skuad yang ada, termasuk memperpanjang kontrak Luka Jovic.
Performa mantan striker Fiorentina ini terbilang mengalami kenaikan. Dia mengemas 3 gol dalam 11 pertandingan di Liga Italia.
Terlebih lagi dengan usia Jovic yang masih 26 tahun, dia dipercaya masih dapat berkembang untuk mewarisi posisi nomor 9 peninggalan Olivier Giroud kelak.
Meski demikian, Jovic tidak serta-merta bisa ongkang-ongkang. Dia harus menjaga konsistensinya mencetak gol demi mengamankan tempatnya di starting line-up pilihan Stefano Pioli.
2. Mike Maignan Bisa Ikuti Jejak Gianluigi Donnarumma
Situasi perpanjangan kontrak Mike Maignan menjadi fokus penting bagi AC Milan, walaupun masa kontraknya baru akan berakhir pada tahun 2026.
Meskipun pihak klub dan kiper Prancis ini memiliki keinginan untuk melanjutkan kerjasama, seorang jurnalis menilai bahwa Rossoneri akan menghadapi kesulitan dalam mempertahankannya di San Siro.
Rossoneri ingin menawarkan kontrak baru yang mencerminkan nilai Maignan di dalam dan di luar lapangan, sementara sang kiper juga ingin bertahan.
Pembaharuan kontrak ini diharapkan membuat semua pihak merasa puas.
Tak ada keraguan mengenai pentingnya peran Maignan bagi klub.
Dengan usia 28 tahun, pada puncak performanya, Magic Mike bukan hanya seorang pemimpin dalam tim, tetapi juga diakui sebagai salah satu kiper terbaik dunia dalam posisinya. Sulit untuk menemukan penggantinya.
Namun, ada keyakinan bahwa mempertahankan Maignan di Milan tidak akan menjadi tugas yang mudah.
Jurnalis Corriere della Sera, Carlos Passerini, mengungkapkan pandangannya kepada SempreMilan, menyatakan bahwa pembaharuan kontrak bisa menjadi hal yang sulit.
Terlebih lagi, Maignan berpeluang besar mengikuti jejak Gianluigi Donnarumma hengkang dari Milan karena masalah ketidaksesuaian gaji.
Ini bisa menjadi pesan kekecewaan yang dibawa Mike Maignan untuk Milanisti, yang harus bersiap segala kemungkinan, termasuk kehilangan andalan Rossoneri.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Giri)