Baca tanpa iklan
Dari sisi klub, Real Madrid merasa Ancelotti masih menjadi sosok yang paling tepat menangani proyek Los Blancos kedepannya.
Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan Ancelotti membawa Real Madrid terbang tinggi di Liga Spanyol dan Liga Champions.
Di Liga Spanyol, Real Madrid masih menjadi pemimpin di jalur juara bersama Girona.
Dengan perolehan 45 poin, jumlah angka yang dikumpulkan Real Madrid sama dengan Girona selaku runner-up sementara.
Torehan 14 kemenangan, 3 hasil imbang dan 1 kekalahan mewarnai perjalanan bagus Real Madrid dalam misinya merebut kembali gelar Liga Spanyol.
Meski ditinggal Karim Benzema, Ancelotti tetap bisa membuat lini depan Real Madrid tetap garang.
Hal itu terbukti dengan catatan 39 gol yang telah diciptakan pemain Real Madrid pada paruh musim pertama.
Dalam hal kebobolan, Ancelotti juga berhasil mendapatkan ramuan mujarabnya meski diterpa badai cedera.
Kehilangan Thibaut Courtois, Eder Militao hingga David Alaba nyatanya tak membuat lini pertahanan Real Madrid goyah.
Hingga matchday 18, lini belakang Real Madrid masih menjadi yang terbaik dengan catatan kebobolan hanya 11 gol saja.
Performa lebih impresif diperlihatkan Real Madrid selama babak penyisihan grup Liga Champions.
Ancelotti sukses membuat Real Madrid menyapu bersih semua laga babak penyisihan grup dengan kemenangan.
Raihan 18 poin menjadi bukti kesempurnaan Real Madrid mengarungi babak fase grup Liga Champions musim ini.
Keberhasilan Ancelotti menyulap ketajaman Bellingham hingga minimnya keluhan soal krisis cedera menjadi alasan Real Madrid tanpa pikir menawari kontrak anyar ke sang pelatih.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)