TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino membahas kemenangan timnya dari tuan rumah Luton Town dengan skor 2-3 pada hasil Liga Inggris pekan 20, Sabtu (30/12/2023) malam WIB.
Mauricio Pochettino terlebih dahulu mengungkapkan kebahagiaanya tentang kesuksesan Chelsea membawa pulang 3 poin dari markas Luton.
Ia menambahkan bahwa, kemenangan Chelsea ini tidak mudah didapatkan karena Luton bermain pantang menyerah.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Chelsea Gulung Luton Town 3-2, Cole Palmer Curi Perhatian
Apalagi Luton tampil di depan pendukungnya sendiri dan sempat mengejar ketertinggalan setelah kebobolan 3 gol.
Luton sempat mencetak dua gol melalui Ross Barkley (80') dan Elijah Adebayo (87').
Namun dua gol Luton itu tidak mampu menghindarkannya dari kekalahan.
Hal ini dikarenakan Luton kebobolan 3 gol lebih dahulu lewat brace Cole Palmer (12', 70') dan Noni Madueke (37').
"Saya sangat senang dan gembira karena kami harus tampil hebat untuk mengalahkan Luton," buka Mauricio Pochettino dikutip dari laman BBC.
"Jika Anda melihat pertandingan sebelumnya, Luton sulit ditembus dan mereka bangkit kembali."
"Saya pikir ini kemenangan yang bagus. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan sulit untuk bermain di sini."
"Tampaknya saya bisa mengatasi situasi seperti ini yang perlu kami menangkan dan saya pikir kami pekerjaan yang luar biasa," ungkap Pochettino.
Arsitek asal Argentina beralih membahas sikap salah satu pemainnya yang tampak frustasi di akhir pertandingan.
Yap, Thiago Silva menunjukkan wajah frustasinya setelah wasit meniup peluit tanda laga usai.
Thiago Silva kemungkinan frustasi melihat lemahnya pertahanan Chelsea karena kebobolan dua gol dalam 7 menit.
Menyikapi hal tersebut, Pochettino merasa senang karena Thiago Silva memperlihatkan kecintaannya pada Chelsea.
Sikap Thiago Silva dinilai menggambarkan bagaimana dia bermain dengan hati.
Wajar saja jika bek asal Brasil itu kecewa karena Chelsea hampir gagal meraup poin penuh jika kebobolan 3 gol.
"Thiago memang seperti ini," ucap Pochettino.
"Dia selalu mengeluh dan tidak pernah bahagia - tapi itu bagus,"
"Dia berusia 39 tahun dan masih bermain," sambungnya.
"Saya pikir kadang-kadang terjadi kendala di lapangan. Situasi ini membuat anda kecewa karena ingin membantu tim."
"Jadi emosi Anda ada terluapkan di sana," tandas eks pelatih Tottenham Hotspur tersebut.
Kemenangan dari markas Luton membuat Chelsea mengakhiri rentetan tren buruk di laga tandang.
Laporan Transfermarkt menyatakan bahwa, Pochettino bersama Chelsea telah melakoni 9 pertandingan tandang Liga Inggris.
Hasilnya, Chelsea cuma bisa menang tiga kali di laga tandang.
Adapun sisanya, tim berjuluk The Blues mendapat sekali imbang dan 5 kekalahan.
Bahkan dalam 4 laga tandang terakhir, Raheem Sterling dkk selalu kalah di kandang lawannya.
Empat kekalahan beruntun itu didapatkan Chelsea saat menyambangi markas Wolves (2-1), Everton (2-0), Manchester United (2-1) dan Newcastle (4-1).
Sayangnya keberhasilan Chelsea mengakhiri rekor buruk ini belum membuatnya beranjak dari posisi 10 dengan 28 poin.
Adapun Luton masih terdampar di zona degradasi dengan 15 poin.
Padahal dua laga sebelum kalah dari Chelsea, anak asuh Rob Edwards meraih 2 kemenangan beruntun.
Kedua tim yang sukses dikalahkan Luton adalah Sheffield (2-1) dan Newcastle (1-0).
Modal dua kemenangan beruntun ini belum berhasil menghindarkan Luton kalah dari Chelsea dengan skor 2-3.
(Tribunnews.com/Ipunk)