TRIBUNNEWS.COM - Hujan kekalahan menjadi dua kata yang tepat menggambarkan performa inkonsisten Manchester United sepanjang tahun ini.
Sempat menang dramatis melawan Aston Villa dalam laga Boxing Day di Stadion Old Trafford, Rabu (27/12/2023) lalu.
Kekalahan kembali diderita Manchester United saat bertandang ke markas Nottingham Forest tepatnya dalam laga pekan 20 Liga Inggris.
Bermain di City Ground, Minggu (31/12/2023), Manchester United selaku tim tamu dipaksa menyerah dengan skor 2-1 oleh Nottingham Forest.
Baca juga: Fakta Kekalahan Manchester United dari Nottingham: Erik Ten Hag Panen Rekor Memalukan
Pada laga tersebut, Manchester United tertinggal terlebih dahulu setelah Nicolas Dominguez mencetak gol pemecah kebuntuan menit 64.
14 menit berselang, Marcus Rashford sempat menyamakan skor menjadi 1-1.
Hanya saja, perjuangan Nottingham Forest untuk bisa meraih kemenangan kandang pertama musim ini mengubah segalanya.
Gol telat dari Morgan Gibbs-White setelah memanfaatkan assist Anthony Elanga akhirnya memastikan Nottingham Forest menang 2-1.
Kekalahan melawan Nottingham Forest jelas menjadi pukulan telak bagi tim Setan Merah yang tengah berjuang bangkit.
Hasil negatif melawan Nottingham seakan juga menjadi kado pilu para penggemar Manchester United dalam menutup tahun 2023.
Berbagai catatan pilu pun turut mewarnai kekalahan teranyar yang diderita Manchester United saat bertemu Nottingham Forest.
Dirangkum Opta, Manchester United kini telah menelan sembilan kekalahan dari 20 laga di kompetisi Liga Inggris musim ini.
Catatan tersebut menjadi momen pertama kalinya bagi Manchester United sejak terakhir kali menorehkannya pada musim 1989/1990.
Dalam hal urusan mencetak gol, Manchester United juga terlihat seret pada musim ini dalam hal menjebol jala gawang lawan.
Tim sekelas Manchester United yang dihuni pemain seperti Bruno Fernandes hingga Rasmus Hojlund hanya mampu mencetak 22 gol saja.
Catatan 22 gol dari 20 laga jelas bukanlah rapor yang mengesankan bagi tim seperti Manchester United.
Koleksi 22 gol tersebut juga membuat Manchester United menjadi tim terburuk ketiga Liga Inggris musim ini dalam urusan mencetak gol.
Lebih dari itu, Manchester United juga telah mencatatkan 21 kekalahan sepanjang tahun 2023 di semua kompetisi.
Hanya pada tahun 1930 (28), 1972 (25) dan 1921 (24), Manchester United telah kalah lebih banyak dalam satu tahun kalender.
Mengacu pada data tersebut, inkonsistensi seakan menjadi masalah yang belum bisa diselesaikan Manchester United sekalipun sudah berganti pelatih.
Manchester United seakan kerapkali membuang momentum untuk lebih konsisten mendulang kemenangan.
Lantaran pada waktu bersamaan justru tim Setan Merah menelan kekalahan tak terduga termasuk melawan Nottingham Forest.
Padahal pada laga sebelumnya, Manchester United mampu menang melawan tim sekelas Aston Villa yang baru melejit performanya.
Hanya saja sekali lagi, kemenangan tersebut seakan gagal dijadikan Manchester United sebagai momentum untuk terus berada di jalan kemenangan.
Buah dari inkonsistensi tersebut, Manchester United kini masih tertahan di posisi ke tujuh Liga Inggris.
Dengan raihan 31 poin, posisi Manchester United rawan disalip Brighton dan Newcastle United jika kedua tim menang pekan ini.
Jika sampai turun ke urutan kesembilan, perjuangan Manchester United untuk bisa sekedar bersaing di empat besar sepertinya akan menemui jalan terjal.
Kecuali Manchester United bisa tampil lebih konsisten dalam mengarungi paruh kedua musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)