TRIBUNNEWS.COM - Performa Arsenal mendadak anjlok setelah menelan dua kekalahan beruntun melawan West Ham dan Fulham di Liga Inggris 2023/2024.
Dua kekalahan tersebut seakan memperparah laju konsistensi Arsenal selama periode akhir Desember 2023.
Jika dihitung dalam lima laga terakhirnya, Arsenal hanya mampu memetik kemenangan sekali saja.
Satu-satunya kemenangan tersebut diraih Arsenal saat mengalahkan Brighton dengan skor 2-0 di Stadion Emirates, Minggu (17/12/2023).
Selain kemenangan tersebut, Arsenal dipaksa menelan tiga kekalahan dan satu hasil imbang dalam lima laga terakhirnya.
Baca juga: Arsenal Mode Cemberut, 2 Laga Kalah Beruntun, Kekecewaan The Gunners Tutup Tahun 2023
Tiga kekalahan diderita Arsenal saat bertemu Aston Villa (1-0), West Ham (0-2) dan Fulham (2-1).
Sementara, hasil imbang didapatkan Arsenal saat bertandang ke markas Liverpool di Stadion Anfield dengan skor 1-1.
Raihan empat poin dari potensi 15 poin jelas bukanlah hasil yang mengesankan bagi Arsenal.
Apalagi jika Arsenal ingin menjadi pesaing gelar juara Liga Inggris musim ini, catatan tersebut jelas tidak terlalu impresif.
Akibat dari tren menurun tersebut, Arsenal harus rela turun dari singgasana klasemen ke urutan empat.
Dengan raihan 40 poin, Arsenal kini berjarak lima angka dari Liverpool selaku pemuncak klasemen Liga Inggris musim ini.
Berkaca dari kondisi tersebut, Mikel Arteta selaku pelatih mau tidak mau harus segera menemukan resep bangkit kembali ke jalur kemenangan.
Hal ini dikarenakan jika tidak segera kembali ke jalur yang benar, posisi Arsenal rawan makin anjlok.
Ketatnya persaingan papan atas klasemen Liga Inggris membuat dinamika musim ini makin sengit dan tak terduga.
Akibatnya tak mengherankan jika posisi sebuah klub mendadak berubah tiap pekannya terutama jika menelan hasil buruk berupa kekalahan.
Dan itulah yang terjadi pada Arsenal yang saat periode natal mampu memuncaki klasemen, kini justru terlempar ke urutan keempat selang sepekan berikutnya.
Penyebab Anjloknya Performa Arsenal
Legenda Manchester United sekaligus pundit Sky Sport pun menjelaskan penyebab penampilan Arsenal mendadak anjlok.
Arsenal yang sebelumnya rajin mencetak gol dan solid bertahan kini justru berubah sebaliknya.
Lini depan Arsenal terlihat tumpul dan pertahanan Arsenal mudah ditembus sehingga lawan punya peluang menang.
Neville merasa penyebab penurunan performa Arsenal yakni perkara kurang klinisnya lini depan.
Kegagalan lini serang Arsenal dalam memanfaatkan peluang akhirnya dihukum oleh gol lawan dalam setiap laganya.
"Arsenal memang tengah mengalami masa sulit tetapi mereka bisa bangkit dan memenangkan liga," ujar Neville dilansir Sky Sports.
"Masalahnya ada di lini depan dimana pemain mereka mengalami masalah dalam mencetak gol ke gawang lawan saat ini,"
"Penyerang mereka bermasalah, Arsenal punya dua penyerang bagus namun Nketiah dan Jesus adalah penyerang kualitas nomor dua serta tiga, mereka bukan penyerang nomor satu, itu masalahnya," tambahnya.
Apa yang dikatakan Neville barangkali tidak salah, karena lini serang Arsenal mendadak ompong.
Dalam lima laga terakhirnya, Arsenal hanya mampu mencetak empat gol dan harus kebobolan enam gol.
Padahal selama paruh musim pertama, Arsenal tergolong cukup produktif dan minim kebobolan.
Faktor itulah yang akhirnya dianggap sebagai biang kerok anjloknya penampilan Arsenal akhir-akhir ini.
Di tengah melambungnya harapan para penggemar Arsenal yang ingin timnya bisa tampil lebih baik daripada musim lalu dan bersaing di jalur juara.
Rentetan hasil mengecewakan yang diderita Arsenal jelas menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Gooners.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)