Baca tanpa iklan
Di bawah asuhan Thomas Doll, Witan Sulaeman pernah menempati posisi wing-back.
Hasilnya terlihat cukup positif saat membela Timnas Indonesia kemarin. Witan terlihat tidak kagok dalam menjalankan peran bertahan, maupun menyerang.
Bahkan saat menyerang, posisi sayap kanan terasa sangat hidup dengan kehadiran duet Witan Sualeman dan Egy Maulana Vikri.
Adapun Witan Sulaeman hampir mencatatkan assist, jika tendangan Adam Alis tak ditepis oleh kiper Libya pada menit ke-50.
Kendati demikian, Witan Sulaeman tetap tak tergantikan hingga akhir pertandingan.
Kondisi ini juga menutup penampilan Asnawi Mangkualam, yang sebelumnya kerap mengisi posisi bek-kanan Timnas Indonesia selaman 90 full pertandingan.
Adapun peran Asnawi sebagai kapten, juga digantikan oleh Marc Klok saat babak pertama lalu Jordi Amat saat babak kedua.
Sedangkan dua pemain lainnya yang tak mendapatkan menit permainan dalam laga melawan Libya ialah Ernando Ari dan M Riyandi.
Kiper Persebaya Surabaya dan Persis Solo tersebut cuma menjadi pendukung Syahrul Trisna.
Kiper Persikabo 1973 tersebut mengawal gawang tim merah-putih selama 90 menit.
Penampilan kiper 28 tahun tersebut terhitung baik, dengan beberapa kali menepis tendangan lawan serta melakukan set-up permainan.
Syahrul tampak tenang dan tidak melakukan blunder saat memegang bola di depan gawang.
Bisa jadi Syahrul Trisna akan menjadi kiper rutin Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Adapun Syahrul juga merupakan satu-satunya pemain yang bermain penuh untuk Timnas Indonesia.