Pemain yang masih absen ialah Shayne Pattynama hingga Elkan Baggott.
Terkhusus untuk Shayne Pattynama, sedang mendapat izin untuk pulang karena sang ibunda sedang sakit.
Walhasil tidak adanya nama dua pemain tersebut membuat lini belakang Timnas Indonesia sedikit rapuh, meskipun telah ketambahan pemain terbaru yakni, Justin Hubner.
Lalu dari segi fisik, memang sesi latihan itu yang menjadi fokus perhatian Shin Tae-yong.
Imbasnya cukup positif dengan gaya high-press tiada henti dari Timnas Indonesia sasat menghadapi Libya kemarin.
Lanjut, Akmal juga menyoroti eksperimen di dalam formasi Timnas Indonesia.
Kebijakan ini setidaknya menyangkut dua nama yaitu, Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan.
Witan yang biasanya mengisi lini gelandang serang dan penyerang sayap, kini dipasang pada posisi bek-kanan.
Lalu untuk Marselino Ferdinan yang biasanya menjadi striker bayangan harus ditarik lebih bertahan menjadi gelandang box-to-box dengan Ivar Jenner.
Walhasil dengan dua perubahan tersebut, Timnas Indonesia sedang adaptasi dengan gaya baru.
Atas eksperimen tersebut, Akmal juga menyebutkan keberhasilan Shin Tae-yong dalam merubah Timnas Indonesia.
Akmal Marhali menyebut Timnas Indonesia lebih dominan dalam penguasaan bola atas lawan.
"Walau dihujani empat gol karena kesalahan sendiri, penguasaan bola Timnas Indonesia unggul sekitar 60 persen," kata Akmal.
Selebihnya Akmal berharap Shin Tae-yong dapat menemukan ramuan apik setelah laga uji coba kali ini.