Selain itu, terdapat jarak antara gelandang dan penyerang sehingga membuat serangan Timnas Indonesia selalu putus di tengah lapangan.
"Kita nggak cocok main 4-4-2," ujar Coach Justin dikutip dari kanal YouTube Justinus Lhaksana, Rabu (3/1/2024).
"Lebih baik main dengan formasi 4-3-3, atau 4-2-3-1."
"Karena dua penyerang terlalu terisolir, terus tengahnya itu terlalu ada gap antara pemain tengah dan pemain depan."
"Dan Marselino nggak bisa jadi deep lying playmaker. Marselino harus main ke depan untuk jadi pemain nomor 10."
"Jadi dengan 4-4-2 ini, pemain depan terisolir, kita nggak cocok main dengan skema ini." ujar Coach Justin.
Meski begitu, Coach Justin memberikan pembelaan terhadap blunder yang dilakukan oleh pemain naturalisasi anyar Timnas Indonesia, Justin Hubner.
Diketahui, sosok Justin Hubner memang menjadi sorotan setelah melakukan dua kesalahan fatal.
Gol kedua dan ketiga dari Libya pun hadir karena kesalahan umpan dari Justin Hubner.
"Ya emang si Hubner bikin dua blunder, tapi crosingnya luar biasa," ujar Coach Justin dalam kanal YouTube Justinus Lhaksana, Selasa (2/1/2023).
"Umpan diagonalnya juga presisi, dia berani pegang bola."
"Itu adalah sesuatu yang tak dilihatkan oleh pemain yang tampil di babak pertama," ungkap pria yang akrab disapa Koci tersebut.
Lebih lanjut, Coach Justin meminta para pendukung Timnas Indonesia untuk tidak menghujat Hubner.
Sebab ia baru memainkan satu laga bersama Timnas Indonesia.