Jikalau pada tahun-tahun sebelumnya, ada Riyad Mahrez yang membela Algeria di Piala Afrika.
Pada musim ini, tak ada satupun pemain Manchester City yang berasal dari Benua Afrika.
Fakta tersebut nyatanya malah menguntungkan bagi Manchester City.
Bagaimana tidak, tim besar lainnya justru harus merelakkan para pemain andalannya untuk berpartisipasi di ajang tersebut.
Sebagaimana misal Liverpool yang harus kehilangan Mohamed Salah yang membela Mesir.
Lalu, Manchester United ditinggal Andre Onana dan Sofyan Amrabat yang berjuang di negaranya masing-masing.
Arsenal juga kelimpungan ketika Thomas Partey, Mohamed Elneny absen karena dipanggil ikut ke Piala Afrika.
Chelsea ditinggal Nicolas Jackson, Tottenham Hotspur berpisah sementara dengan Pepe Matar Sarr dan Ysev Bissouma.
Bahkan tim sekelas West Ham juga ditinggal Mohamed Kudus yang tengah on fire.
Berkaca dari kondisi tersebut, Manchester City justru diuntungkan dengan situasi para rivalnya.
3. Mental Juara yang Bakal Berbicara
Aspek terpenting yang membuat Manchester City berpeluang mengakhiri musim ini dengan juara yakni mental.
Sebagai tim yang merajai Liga Inggris sebanyak 4 kali dari 5 edisi terakhir.
Guardiola jelas punya cara tersendiri untuk menyulap timnya sebagai klub bermental juara.