Inter vs Hellas Verona: Inter Kejar Status Juara Musim Dingin, Sabtu (6/1) Pukul 18.30 WIB
TRIBUNNEWS.COM- MENCARI mahkota 'juara musim dingin', Inter Milan menjamu Hellas Verona saat mereka mengakhiri paruh pertama kampanye Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (6/1) malam.
Satu poin di San Siro akan membawa Inter memuncaki klasemen setelah 19 pertandingan. Namun, Nerazzurri tidak akan menunjukkan belas kasihan terhadap tim tamu yang terancam degradasi.
Meski akhirnya gagal dalam perebutan Scudetto dan final Liga Champions, Inter menikmati tahun 2023 yang spektakuler.
La Beneamata memenangkan pertandingan Serie A terbanyak dibandingkan tim mana pun (27). Di lima liga top Eropa, hanya Manchester City (29) yang mencatatkan rekor lebih banyak.
Di semua kompetisi - termasuk Coppa Italia, yang mereka angkat pada bulan Mei - Nerazzurri menang sebanyak 39 kali, yang merupakan pencapaian terbaik selama 18 tahun, jadi ada banyak hal yang bisa mereka jalani hingga tahun ini.
Baca juga: Hilir Mudik Pemain Inter Milan ke Ruang Perawatan, Lautaro Martinez Comeback, Gantian Calhanoglu
Dalam pertandingan terakhir mereka di tahun 2023, tim asuhan Simone Inzaghi mengunjungi Genoa. Mereka berusaha untuk memperpanjang keunggulan di puncak klasemen Serie A. Namun, hasil imbang 1-1 di Marassi membuat keunggulan empat poin atas penantang terdekat Juventus terpangkas menjadi dua.
Dengan selisih gol yang jauh lebih unggul, Inter masih akan mengklaim gelar tidak resmi 'Campioni d'Inverno' (juara musim dingin) sekali pun meraih satu poin saja pada akhir pekan ini.
Namun Inzaghi pastinya ingin meratakan lagi jalan menuju kemenangan. Dia kentara sangat terganggu dengan hasil imbang kontra Genoa, yang mengakhiri rentetan empat kemenangan beruntun tanpa kegolan sebelumnya.
Peluang Inter untuk menang terbuka lebar. Nerazzurri sangat mendominasi pertemuan dengan Verona. Musim lalu, mereka bahkan tanpa ampun melindas mereka 0-6 di Stadion Marc'Antonio Bentegodi.
Saat berlaga di San Siro, dominasi mereka jauh lebih menonjol lagi. Inter menang 21 kali, dan seri sebelas kali, tanpa pernah kalah sama sekali.
Karena itulah, pasukan Verona yang diasuh Marco Baroni melakukan perjalanan singkat ke Milan dengan target realistis, yakni mencuri satu poin. Terutama mengingat hasil yang mereka peroleh baru-baru ini.
Meskipun mereka mengamankan kemenangan penting atas rival degradasi, Cagliari sebelum Natal – yang mengakhiri penantian empat bulan untuk menang di Serie A –, tapi Verona secara bertahap merosot ke bawah klasemen.
Dan kekalahan kandang 1-0 dari tim terbawah Salernitana di laga terakhir, meninggalkan pesan bahwa mereka memang dalam masalah serius.
Tim berjuluk Gialoblu, yang artinya "kuning-biru" ini hanya berada di luar zona degradasi karena unggul selisih gol dari Cagliari yang ada di peringkat 18.