TRIBUNNEWS.COM - Mantan playmaker Arsenal dan Real Madrid, Mesut Ozil mengkritik Chelsea karena membiarkan salah satu jendral lapangan, Antonio Rudiger pergi begitu saja.
Rudiger menghabiskan lima musim di Stamford Brigde, membantu Chelsea meraih juara Liga Champions, Liga Eropa dan Piala FA.
Namun Chelsea malah membiarkannya bergabung dengan raksasa Spanyol, Real Madrid dengan status bebas transfer pada 18 bulan lalu.
Bersama Real Madrid saat ini, permainan Antonio Rudiger makin matang.
Musim ini, Real Madrid tampil perkasa baik di Liga Spanyol maupun di Liga Champions.
Baru saja, Real Madrid berhasil mengalahkan Mallorca dengan skor 1-0 pada Kamis (4/1/2024) berkat gol dari Antonio Rudiger.
Berbicara setelah laga, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memuji kinerja Rudiger.
"Dia (Rudiger) tampil di level yang sangat tinggi, dengan kontinuitas."
"Dia selalu siap dalam duel. Dia adalah jaminan yang kami miliki. Dia bermain dalam performa terbaiknya," kata Ancelotti dikutip Mirror.
Menanggapi komentar itu, Mesut Ozil berteriak di media sosial, Twitter (X).
"Prime Antonio Rodiger berhasil menjadi bek terbaik di dunia saat ini."
"Musim yang luar biasa untuk mantan klub saya Real Madrid," tulis Ozil di cuitan Twitter, Kamis (4/1/2024).
Bahkan Ozil turut menyeret nama Erling Haaland dan Osimhen.
Hal itu dikarenakan Haaland yang berada di Man City dan Victor Osimhem (Napoli) gagal meraih kemenangan saat bertemu Real Madrid yang dikawal oleh Rudiger.
Yap, Napoli kalah dua kali pada Liga Champions 2023-2024 di babak fase grup.
Sementara dengan Man City, Real Madrid hanya bermain imbang sekali dan kalah sekali pada Liga Champions musim lalu.
"Anda juga bisa bertanya kepada Haaland atau Osimhen seberapa bagus dia!"
Ozil juga menyebut bahwa Chelsea saat ini bak kehilangan mentalitas setelah kepergian Rudiger.
“Lihat apa yang terjadi dengan Chelsea setelah dia pergi, mereka kehilangan mentalitasnya setiap hari," tulis Ozil.
Dua musim berlalu, Chelsea juga belum bisa bangkit dari keterpurukan.
Musim lalu, Chelsea finis di peringkat ke-12 Liga Inggris dengan 44 poin.
Sedangkan musim ini yang tengah berjalan setengah, Chelsea menduduki peringkat ke-10 dengan 28 poin.
Usut punya usut, kepergian Rudiger sebenarnya membuat pemain Timnas Jerman itu bersedih.
Hal itu diungkapnya melalui artikel yang ditulisnya dengan judul 'Dear Chelsea'.
"Aku tidak suka perpisahan. Tapi saya akan mencoba menjadikan yang ini istimewa, dari hati," tulis Rudiger dalam artikel yang dibuatnya pada 2022 lalu.
(Tribunnews.com/Ali)