TRIBUNNEWS.COM - Theo Hernandez menyebut dia dan rekan-rekannya menolak keras soal wacana pemecatan Stefano Pioli dari jabatan kursi pelatih AC Milan.
Pemain yang kini disulap menjadi bek tengah AC Milan tersebut, mendukung 100 persen kepada pelatih Stefano Pioli. Hal ini seolah menyanggah rumor pemecatan seputar pelatih 58 tahun itu.
Kursi Stefano Pioli dinilai tak aman usai AC Milan tersingkir di penyisihan grup Liga Champions musim ini.
Rafael Leao dkk juga sedang tertinggal sembilan poin dari rival sekota Inter Milan yang memuncaki klasemen Serie A musim ini.
Jarak kedua tim bahkan sempat lebih lebar.
Namun setiap kali Pioli tersudut, AC Milan kemudian menjawab kritikan itu di lapangan. Rossoneri kini lebih stabil dibandingkan awal musim dengan meraih lima kemenangan dan sekali imbang dalam enam laga terakhir.
Terbaru, AC Milan menghajar Empoli tiga gol tanpa balas pada Minggu (7/1/2024). Hal ini menunjukkan mereka sudah bergerak ke arah yang benar.
"Kami selalu bersamanya (Pioli), kami tak mendengarkan komentar orang luar. Seluruh tim bersama pelatih, dan kami mendukungnya sampai akhir," ujar Hernandez kepada Sky Sport Italia, dilansir SempreMilan.
"Kami kehilangan poin yang seharusnya tidak terjadi, beberapa bulan terakhir berjalan rumit, dan kini kami kembali ke jalur kemenangan. Kami harus melanjutkannya, melihat apa yang perlu dikerjakan hari demi hari," jelas pemain asal Prancis itu.
Yap, kemenangan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Stefano Pioli masih menjadi 'juru masak' yang tepat bagi AC Milan.
Theo Hernandez yang mengetahui benar kualitas sang allenatore, meminta manajemen untuk mempertahankan sang pelatih. Atau setidaknya hingga kontrak mantan pelatih Fiorentina ini berakhir pada Juni 2025.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia - Inter Milan Campione DInverno, Juventus dan AC Milan Menolak Pasrah
Soal 'memasak' atau mengatur strategi permainan, Pioli tidak perlu diragukan kembali.
AC Milan Scudetto musim 2021/2022 menjadi salah satu bukti kuat bagaimana pelatih asal Italia ini cocok dengan Rossoneri.
Hanya saja masalah klasik memang menjadi musuh besar bagi Pioli dan skuadnya.