TRIBUNNEWS.COM - Aksi terpuji ditunjukkan oleh Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) pada Senin (8/1/2024) terhadap peristiwa memprihatinkan yang terjadi di Palestina.
Guna mengekspresikan keprihatinan terhadap penderitaan rakyat Palestina akibat kekejaman rezim Zionis di Gaza, FAM pun memberikan bantuan donasi uang.
Dalam donasinya tersebut, FAM menyumbangkan dana sebesar RM 34,284 atau sekitar Rp 114,5 juta untuk Palestina.
Sumbangan ini berasal dari hasil penjualan tiket dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026/Piala Asia 2027 antara Malaysia dan Kyrgyzstan di Stadium Nasional, Bukit Jalil pada 16 November yang lalu.
Adapun dalam laga tersebut, Malaysia berhasil menang dengan skor comeback 4-3 setelah sempat tertinggal 1-3 di sepanjang laga.
Baca juga: Pujian Pelatih Libya kepada Pemain Abroad Timnas Indonesia: Tahan Banting
Sumbangan ini disampaikan langsung oleh Presiden FAM, Mohd Firdaus Mohamed.
Tak sendirian, Mohd Firdaus datang bersama Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman.
Keduanya menyampaikan donasi tersebut dengan mengunjungi langsung kedutaan Palestina di Kuala Lumpur pada hari Senin, 8 Januari 2024.
Dalam pertemuan tersebut, pihak FAM secara simbolis menyerahkan cek sumbangan kepada Duta Besar Palestina untuk Malaysia, Walid Abu Ali.
Mohd Firdaus berharap bahwa sumbangan ini dapat meringankan beban dan penderitaan rakyat Palestina.
"Ini merupakan bagian dari komitmen FAM untuk meningkatkan keadaan di Palestina di masa depan." bukanya.
Baca juga: Uang Bukan Jaminan Kenyamanan, Liga Arab Saudi Terancam Ditinggal Para Bintangnya
"Saya berharap bahwa dengan sumbangan kecil ini, kita dapat memberikan sedikit harapan kepada rakyat Palestina," ujar Mohd Firdaus.
Sementara itu, Walid mengucapkan terima kasih kepada FAM dan rakyat Malaysia yang telah tetap mendukung dan mengekspresikan solidaritas terhadap Palestina.
"Dukungan yang telah diberikan oleh rakyat Malaysia sangat mengharukan. Terima kasih atas kepedulian dan teruslah berdoa untuk mereka di Palestin," kata Walid.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)