"Dia tidak mungkin sial seperti ini. Dia melakukan segalanya dengan benar dengan tendangannya (yang membentur tiang). Kemudian dia masih mencetak gol. Itu benar-benar istimewa. Ada begitu banyak hal yang saya sukai darinya," ujar pelatih asal Jerman ini.
"Pertandingan ini belum berakhir, tetapi pertama-tama kami harus beristirahat. Bahasa Inggris saya tidak cukup baik untuk menjelaskan betapa senangnya saya akan hal itu!," tuturnya semringah.
Tampil di depan puluhan ribu pendukungnya, The Reds langsung menekan sejak menit pertama. Namun, Fulham yang justru memimpin lebih dulu di menit ke-19.
Diawali kesalahan Virgil Van Dijk yang menyundul bola, Andreas Pereira memanfaatkannya dan mengirim umpan ke Willian. Sang winger dengan cepat lewati bek Conor Bradley, lalu menceploskan bola ke gawang meski dihalangi Konate, dan Van Dijk.
The Reds baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-68 lewat Curtis Jones. Mendapatkan umpan dari Nunez, Jones melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Bola membentur dulu Tosin Adarabioyo, dan mengarah ke pojok kanan atas gawang Fulham.
Empat menit berselang, Liverpool berbalik memimpin. Gakpo mencatatkan namanya di papan skor setelah menuntaskan umpan dari Nunez.
Ini kali kedua dalam sebulan terakhir Liverpool menggagalkan kemenangan Fulham di Anfield. Sebelumnya, dalam duel Liga Primer 3 Desember lalu, skuat asuhan Marco Silva ini sempat memimpin 3-2 sampai 10 menit terakhir, sebelum akhirnya kalah 4-3.
Kedua tim akan bertemu lagi dalam leg kedua di Craven Cottage pada 24 Januari mendatang, dengan pasukan Jurgen Klopp kini di atas angin untuk meraih trofi EFL Cup kesepuluh kalinya. Namun, Klopp tak mau jemawa.
"Ini belum berakhir. Saya tentu sangat gembira, tapi saya berharap semoga kami bisa start dengan lebih baik di leg kedua nanti," ujarnya.
Kendati kalah, penampilan gagah berani dari pasukannya membuat pelatih Fulham, Marco Silva tetap merasa optimistis untuk leg kedua mendatang. "Kami tampil bagus di babak pertama, dengan memasang blok lebih rendah dari biasanya. Mereka punya para pemain dengan kecepatan luar biasa, dan mereka bisa menghukummu setiap saat.
Masih ada 90 menit lagi di depan, dan saya optimistis kami bisa lebih baik lagi," kata Silva. (Tribunnews/den)