Ia merasa timnya tidak layak mendapat hukuman penalti yang berujung kekalahan AS Roma.
“Hari ini kami kalah dari apa yang saya sebut sebagai penalti yang sesuai dengan sepak bola modern, penalti yang tidak diberikan wasit ketika dia berada dalam jarak tiga meter dan VAR memberikannya."
"Beginilah cara wasit disuruh bertindak, 20-30 tahun yang lalu para pemain tidak akan pernah terjatuh seperti yang mereka lakukan di sini," buka Jose Mourinho dikutip dari laman Football-Italia.
"Penalti harus dilihat sebagai hukuman maksimal. Wasit ada di sana dan memutuskan untuk tidak memberikan penalti."
"Tetapi ketika ada seseorang di depan layar yang memanggilnya untuk melakukan kontak minimal dan pemain memberikan pertunjukan setelah kontak tersebut, tidak banyak yang bisa dia lakukan."
"Saya tidak ingin mengatakan ini bukan penalti, tapi inilah situasinya," kecam arsitek asal Portugal tersebut.
Dengan kekalahan derby ini, AS Roma harus terhenti perjuangannya di Perempat Final Coppa Italia.
Sementara Lazio berhak melaju ke babak Semifinal.
Kini fokus Mourinho adalah menyiapkan pertandingan selanjutnya AS Roma di kompetisi Liga Italia.
AS Roma pada laga terdekat bakal bertandang ke markas AC Milan.
Berkaca calon lawan yang berada di depannya, AS Roma harus mempersiapkan diri dengan benar jika tidak ingin kembali menelan kekalahan.
"Kami kalah dalam derby, itu membebani kami dan para penggemar yang luar biasa ini, tapi kami harus terus maju."
"Kami sudah menyelesaikan rangkaian pertandingan mengerikan ini."
"Fokus kami sekarang pada hari Minggu bersama Milan."
"Untungnya kami memiliki waktu istirahat hampir seminggu untuk pulih dan berharap mendapatkan lebih banyak pemain kembali," pungkas Mourinho.
(Tribunnews.com/Ipunk)