Ia mengaku tak ingin membuat Messi menjadi musuh bersama di Prancis.
Pasalnya di final Piala Dunia 2022 lalu, Argentina dan Messi menumbangkan Prancis dan Mbappe.
"Jujur saja kami tidak merayakan kemenangan Messi dengan benar," ucap Nasser Al Khelaifi.
"Dia datang kemari dengan status memenangkan Piala Dunia."
"Namun mereka mengalahkan Prancis di final. Saya tidak ingin membuat dirinya menjadi musuh bersama," paparnya.
Messi mendapatkan perlakuan cukup keras beberapa bulan sebelum hengkang dari Les Parisiens.
Para suporter PSG kompak selalu menyoraki Messi.
Messi dianggap gagal membawa PSG berprestasi dengan nama besarnya.
Kekecewaan pun terpancar dari para suporter PSG.
Sebenarnya kekecewaan tak hanya menjadi milik suporter.
Pemain PSG, Kylian Mbappe juga merasakan kekecewaan.
Namun kecewanya Mbappe barangkali berbeda dari apa yang dirasakan suporter.
Mbappe lebih merindukan sosok Messi untuk berada di sisinya.
Dengan kata lain, Mbappe ingin bisa bermain lagi dengan La Pulga.