TRIBUNNEWS.COM - Stefano Pioli kembali berkelit untuk mencari alasan setelah AC Milan menelan kekalahan dari Atalanta pada babak perempat final Coppa Italia, Kamis (11/1/2024).
Tagar pemecatan Stefano Pioli menggema di media sosial akibat AC Milan gagal melaju ke babak semifinal Coppa Italia.
AC Milan tersingkir dari Coppa Italia setelah takluk dari Atalanta dengan skor 1-2 di San Siro Stadium.
Kedua tim berhasil mencetak gol di ujung babak pertama. Skor lebih dulu dibuka oleh sepakan Rafael Leao (45') untuk membawa Milan unggul. Atalanta membalas tidak lama kemudian melalui Teun Koopmeiners (45+2').
Skor akhirnya berbalik unggul ke Atalanta di babak kedua. Koopmeiners mencetak gol keduanya (59'), kali ini dari eksekusi tendangan penalti.
Di partai semifinal nanti, Atalanta sudah ditunggu oleh Fiorentina yang sebelumnya mengalahkan Bologna lewat adu penalti.
Sedangkan AC Milan, kondisi internalnya semakin memanas setelah permintaan pemecatan Stefano Pioli bergema datang dari suporternya.
Manajemen Rossoneri sejatinya sudah memantau situasi Stefano Pioli di beberapa waktu lalu. Namun mereka memutuskan untuk tetap mempertahankan posisinya sebagai pelatih.
Kini, Pioli gagal menjaga asa untuk mengamankan satu gelar juara dari Coppa Italia setelah tersingkir menyakitkan dari La Dea, julukan Atalanta.
Tak heran keinginan suporper Milan agar manajemen mendepak Stefano Pioli semakin kuat.
Sang juru taktik pun berkilah, bahwa kekalahan dari Atalanta bukan disebabkan karena permainan timnya yang buruk. Melainkan kinerja wasit yang tak becus.
Baca juga: Hasil Coppa Italia: AC Milan Dipermalukan Atalanta 1-2, Pioli Susul Nasib Apes Mourinho
“Saya pikir kami memainkan babak pertama dengan sangat baik, pantas memimpin, dan kemudian tampil sangat naif."
"Kami seharusnya bertahan lebih baik saat menyamakan kedudukan, namun kenyataannya permainan berubah dengan tidak adanya penalti,” kata Pioli, seperti yang dikutip dari laman Football Italia.
“Setelah itu, kami kehilangan akal, kehilangan bentuk dan kendali permainan. Kami kesulitan untuk mendapatkan kembali keseimbangan dan kontrol yang kami miliki di babak pertama.”
Pioli pun berdalih bahwa keputusan pengadil pertandingan memberikan hadiah penalti kepada Atalanta merupakan blunder.
Hadiah penalti diberikan kepada Atalanta saat Tijjani Reijnders nampak mendorong Marten de Roon.
"Sejujurnya sulit, banyak perdebatan tentang VAR, tapi itu bukan penalti karena pemain kami yang menguasai bola lebih dulu, karena pemain Atalanta itu terjatuh bahkan sebelum terjadi kontak."
"Wasit yang bertugas? tidak, dia tidak bekerja dengan baik," keluh mantan pelatih Fiorentina.
Para petinggi Milan belum memberikan respons atas seruan pemecatan Stefano Pioli.
Namun beberapa nama pelatih untuk menggantikan Stefano Pioli memang sudah dikantongi manajemen Milan. Diantaranya ialah Antonio Conte, Ignazio Abate, hingga Thiago Motta.
Menariknya, Antonio Conte manjadi kandidat terkuat untuk gantikan Pioli, meski statusnya mantan juru taktik rival AC Milan, yakni Inter dan Juuventus.
(Tribunnews.com/Giri)