"Semoga ini membantu kami bersaing dengan lebih baik, semoga bermanfaat bagi kami," bebernya.
"Ini akan menjadi hari-hari yang sulit dengan banyaknya kritik yang harus ditanggung dan kami harus menerimanya. Kami belum berada di level yang dibutuhkan untuk mencapai final."
"Sekarang waktunya pemulihan untuk gelar yang tersisa," jelasnya.
Xavi tak bisa menyimpan kekecewaannya, kekalahan ini bak tamparan keras untuk skuad Blaugrana.
"Saya kecewa dan marah sebagai pelatih," katanya.
"Ini bukanlah gambaran final. Ini adalah kekalahan yang berat, namun masih banyak pertandingan tersisa. Anda harus bersainng untuk 3 gelar."
"Pukulan keras bagi klub, pemain, tetapi kami akan kembali," tutupnya.
Capaian Ancelotti
Don Carlo, pelatih asal Italia yang berhasil membawa Real Madrid mengalahkan Barcelona dan juara Piala Super Spanyol malam ini telah memimpin Los Blancos dalam 145 pertandingan pada masa keduanya sebagai pelatih.
Ancelotti merebut 103 kemenangan dari lawannya dengan rasio mencapai 71 persen, menurut The Sack Race.
Kemenangan demi kemenangan tersebut menghadirkan 7 trofi dengan rata-rata 20.7 pertandingan untuk 1 trofi gelar juara.
Perlu diketahui, pencapaian Zidane lebih baik dari Don Carlo.
Mantan pemain Real Madrid asal Prancis itu menghasilkan 1 trofi dalam rata-rata 16.6 pertandingan menurut Squawka.
(Tribunnews.com/Sina)