"Kita sudah resmi melayangkan form protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai pertandingan," kata Endri Erawan menambahkan.
Proses yang disampaikan memang tidak akan merubah hasil akhir.
Namun, Endri berharap usaha yang mereka lakukan ini bisa jadi evaluasi untuk AFC di laga selanjutnya.
Terutama, terkait keputusan wasit yang tidak merugikan tim dan mengundang perdebatan.
"Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan."
"Tapi setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan," terangnya menambahkan
Duel antara timnas Indonesia melawan Irak yang digelar di stadion Ahmad bin Ali, Al-Rayyan, Qatar sebenarnya berjalan sengit.
Meski tim lawan unggul lebih dulu, gol Marselino Ferdinan cukup membuat semangat semua pemain kembali naik.
Tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut akhirnya kembali memimpin lewat gol dari Osama Rashid (45+7').
Gol Aymen Hussein pada menit ke-75 memastikan kemenangan Irak di laga tersebut.
Jordi Amat dkk akan bertarung melawan Vietnam pada 19 Januari mendatang pada lanjutan babak penyisihan Grup D.
Laga tersebut akan jadi peluang bagi Indonesia untuk segera mengumpulkan poin dari ajang ini. Pasalnya, semua pemain sudah kompak untuk membawa target lolos ke babak 16 besar.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Lukman Adhi Kurniawan)