Catatan ini sedikit lebih baik dibanding babak pertama karena hanya 28 persen saja Indonesia menguasai penguasaan bola.
Ada 79 kali serangan yang diciptakan Timnas Indonesia, sedangkan Irak sebanyak 128 kali serangan.
Dalam hal serangan yang berbahaya, Indonesia hanya mencatatakan 26 kali upaya, sedangkan Irak separuhnya yakni 51 kali.
Dari sekian banyaknya itu, hanya ada satu tembakan tepat sasaran yang diciptakan Indonesia, sedangkan Irak lima kali. Ada tujuh tembakan yang melenceng dari Marselino dkk, 10 milik Irak.
Indonesia mendatkan empat kali peluang dari sepakan pojok, sama halnya dengan Irak. Namun keduanya juga gagal memanfaatkan skema ini menjadi gol.
Dari sisi pelanggaran, Indonesia sedikit mengalami kerugian lantaran ada dua pemain yang dikartu kuning, yakni Elkan Baggott dan Marc Klok.
Baggot bahkan mendapatkan kartu kuning itu saat melakukan pelanggaran pertama, yakni pada menit ke-2'.
Ini seharusnya menjadi catatan penting bagi Shin Tae-yong agar anak asuhnya sebisa mungkin hanya melakukan pelanggaran di saat memang yang genting.
Adapun Marc Klok yang bermain sejak menit 76', mendapatkan kartu kuning saat di penghujung pertandingan.
Dengan hasil ini, Irak menyamai poin dari Jepang dengan raihan 3 poin. Namun Irak hanya kalah dari segi produktivitas gol.
Di sisi lain, Timnas Indonesia harus berpuas diri karena menduduki dasar klasemen GrupĀ D sementara.
Baca juga: Update Klasemen Grup D Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Juru Kunci, Irak di Bawah Jepang
Statistik Timnas Indonesia vs Irak
Hasil Akhir: Timnas Indonesia 1-3 Irak
Penguasaan Bola: Timnas Indonesia 34-66 Irak
Shots off Target: Timnas Indonesia 7-10 Irak