Sebenarnya, Dan Friedkin telah mempertimbangkan untuk memecat Mourinho setelah Final Liga Europa musim lalu melawan Sevilla dan bahkan menyusul kekalahan 4-1 melawan Genoa pada September lalu.
Surat kabar tersebut mengklaim pemilik Roma tidak pernah mempertimbangkan untuk memperpanjang kontrak Mourinho setelah Juni 2024.
Keluarga Friedkins tidak senang dengan sikap Mourinho yang terus-menerus menyalahkan wasit dan keluhan atas strategi transfer klub.
Termasuk pula foto saat retret latihan musim panas di mana ia berpose dengan anggota stafnya, meninggalkan celah untuk penyerang tengah yang belum bisa mereka ambil.
Menurut Il Corriere dello Sport, hubungan Mourinho dengan beberapa pemain juga kurang ideal.
Dia dilaporkan berdebat dengan Chris Smalling pada bulan Oktober dan terus mengejek bek Inggris tersebut karena kebugarannya yang buruk sepanjang musim.
Smalling baru memainkan tiga pertandingan musim ini namun ada kemungkinan akan segera kembali beraksi, setelah Mourinho tiada.
Mou dikabarkan tak sepenuhnya senang dengan sikap Lorenzo Pellegrini belakangan ini, bahkan Leonardo Spinazzola dan Renato Sanches pun tak akur lagi dengan sang pelatih.
Berbagai kisah memang mengiringi kepergian Mourinho, ada baik dan buruk. Namun satu hal yang tak luput dari sorotan adalah momen saat sang pelatih pergi meninggalkan Trigoria untuk yang terakhir kalinya.
Momen kepergian Mourinho dari pusat pelatihan AS Roma ini videonya beredar di media sosial.
Terlihat bagaimana pelatih asal Portugal itu matanya berkaca-kaca saat dikelilingi oleh pendukung AS Roma.
Ya, meski telah dipecat oleh bos AS Roma, namun Mourinho tetap dihati suporter I Lupi.
Dia berhenti untuk mengucapkan selamat tinggal kepada banyak penggemar di luar pusat pelatihan.
Salah satu penggemar berteriak: 'Tidak ada kata-kata, terima kasih Pak.'
Yang lain menambahkan: 'Kami mencintaimu.'
Mourinho tampak emosional saat mengatakan kepada para penggemar: “Terima kasih untuk dua tahun terakhir ini.”
(Tribunnews.com/Tio)