Pasalnya hal tersebut merupakan satu-satunya cara untuk memperpanjang nafas Timnas Indonesia digelaran empat tahun sekali ini.
"Kami sudah sering bertemu dengan Vietnam. Tidak hanya di Piala Asia tetapi juga bertemu di Kualifikasi Piala Dunia 2026," buka Shin Tae-yon dalam sesi konfrensi pers, dikutip dari PSSI (18/1/2024).
"Timnas Indonesia dan Vietnam sama-sama kalah di laga perdana."
"Untuk itu, besok tidak ada pilihan lain selain menang," tegas pelatih 53 tahun itu.
Mengacu pada penampilan di partai perdana, Shin Tae-yong mengaku saat melawan Vietnam akan menampilkan permainan yang berbeda.
"Saya pastikan laga esok akan lebih baik, kami punya pemain lain yang belum dimainkan."
"Saya punya gaya sendiri di sepak bola dan selalu mencoba untuk menempatkan sebaik mungkin."
"Kami punya waktu terbatas tetapi kami selalu berkembang dengan instruksi saya," tutup sang pelatih.
Pelatih Vietnam Waspadai Timnas Indonesia
Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan, menjadi titik perhatian dari pelatih Vietnam Philippe Troussier.
Hal ini patut disadari kerena Marselino Ferdinan menjadi satu-satunya pencetak gol Timnas Indonesia saat bersua dengan Irak (15/1/2024).
"Mungkin saya paling terkesan dengan pemain bernomor punggung 7, Marselino Ferdinan," ujar Philippe Troussier, dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Kamis (18/1/2024).
Tak cukup di Marselino, Philippe Troussier juga menyoroti penampilan dari Rafael Struick.
Penggawa ADO Den Haag itu tampil sebagai ujung tombak Timnas Indonesia saa melawan Irak.
"Selain itu pemain nomor 11 Rafael dan gelandang tengah Indonesia juga sangat kuat dan agresif," tutur pelatih berusia 68 tahun itu.