TRIBUNNEWS.COM - Shin Tae-yong boleh memiliki kenangan pahit tak pernah menang ketika menghadapi Vietnam sejak membesut Timnas Indonesia di berbagai ajang.
Akan tetapi juru taktik Vietnam, Philippe Troussier, juga pernah merasakan perasaan sakit akibat kehilangan pekerjaan gegara Timnas Indonesia.
Dilaporkan TheThao247, pelatih Vietnam Philippe Troussier punya mimpi buruk seusai melawan Timnas Indonesia di Piala Asia. Momen menyakitkan itu terjadi pada Piala Asia 2004 lalu.
Kala itu Troussier menangani timnas Qatar dan kebetulan menghadapi Indonesia di laga perdana babak penyisihan Grup A.
Pertandingan itu berakhir 2-1 untuk kemenangan skuad Garuda.
Gol Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman membawa Indonesia berjaya kala itu sekaligus menjadi kemenangan pertama skuad Garuda di pentas Piala Asia.
Di saat yang bersamaan, hasil tersebut harus dibayar mahal oleh Troussier
Ekspektasi tinggi Qatar terhadap Troussier karena menjuarai Piala Asia 2000 bersama Jepang berbuah petaka. Kekalahan memalukan itu langsung membuat federasi Qatar mengambil keputusan.
Troussier dipecat dua hari setelah pertandingan melawan Indonesia. Padahal Troussier masih punya kesempatan dalam laga-laga berikutnya.
Di satu sisi, Troussier memang berniat hengkang dari timnas Qatar selepas Piala Asia 2004.
Namun federasi Qatar memilih berpisah lebih cepat dengan eks juru taktik Pantai Gading dan Nigeria tersebut.
Baca juga: Prediksi Skor Vietnam vs Indonesia di Piala Asia, Head to Head, Line Up, Link Live Streaming
Troussier kembali akan berjumpa dengan tim yang menghadirkan mimpi buruk kepadanya hampir dua dekade lalu. Vietnam akan berjumpa Indonesia di laga kedua Grup D Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2024)
Jurus Sakti Pelatih Vietnam Kalahkan Timnas Indonesia
Sebagai tim yang lebih difavoritkan keluar sebagai pemenang, pelatih Vietnam punya resep jitu untuk mengalahkan Timnas Indonesia.
Troussier mengatakan, kunci untuk mengalahkan Timnas Indonesia adalah pada penguasaan bola.