TRIBUNNEWS.COM - Dua laga Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 melawan Irak dan Vietnam diwarnai insiden berdarah Jordi Amat.
Bek kawakan yang pernah bermain untuk Swansea City di Liga Inggris itu bertarung mati-matian di atas lapangan demi mengamankan gawang Timnas Indonesia dari kebobolan.
Insiden pertama saat melawan Irak (15/1), Jordi Amat mengalami kencing berdarah saat jeda babak pertama.
Hal itu diduga karena dia salah mendarat (jatuh) saat bertabrakan dengan kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam di dalam kotak penalti ketika hendak menghalau bola.
Jordi Amat merasakan nyeri di bagian pinggulnya setelah benturan tersebut.
Namun, tak lama setelah pertandingan, Jordi Amat mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya tidak mengalami masalah yang berarti dan bisa melanjutkan pertandingan hingga usai.
"Semuanya baik. Saya ingin memberi tahu Anda bahwa selama paruh pertama permainan saya mendapat benturan keras di pinggul saya," tulis Jordi Amat di story Instagramnya pada Rabu (17/1).
"Menyebabkan pipis darah di babak pertama," sambungnya.
Meskipun begitu, setelah satu hari berlalu kapten klub Malaysia Johor Darul Tazim itu merasa lebih baik.
Hanya di bagian pinggang masih ada sakit yang dia rasakan.
"Kabar baiknya setelah 24 jam merasa jauh lebih baik," bebernya.
Baca juga: Arhan Trending Usai Timnas Indonesia Gilas Vietnam, Aksinya Saat Jordi Amat Tekapar Tuai Pujian
Insiden kedua terjadi saat melawan Vietnam di mana Timnas Indonesia berhasil menang dengan skor tipis 1-0 melalui penalti Asnawi Mangkualam (42').
Pada menit ke-65 melawan Vietnam di Abdullah bin Khalifah Stadium, insiden berdarah dialami Jordi Amat.
Hidung Jordi Amat mengeluarkan darah setelah duel udara dengan pemain Vietnam, Nguyen Van Tung.