"Thanh Binh pernah melakukan kesalahan fatal pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, namun setelah itu ia meningkat secara profesional dan memiliki kemauan untuk berusaha."
"Namun, kali ini Thanh Binh tiba-tiba bodoh."
"Dia seperti banyak pemain Vietnam lainnya, perlu mengingat bahwa sepak bola sekarang memiliki VAR."
"Ketika dia turun ke lapangan, dia harus ingat bahwa setiap situasi buruk akan diawasi dengan cermat."
"Jika Thanh Binh melakukan kesalahan seperti itu (menarik kaus), tidak ada yang bisa menyelamatkannya."
Lebih lanjut, Nguyen Manh Dung menjelaskan bahwa sejumlah pemain Vietnam kerap melakukan kesalahan karena kebiasaan buruk di liga nasional.
"Mungkin mereka terlalu akrab dengan lingkungan V-League (Liga Vietnam), di mana pelanggaran seperti itu jarang dihukum dan kemudian mereka pergi ke arena besar untuk melakukannya," katanya.
"Ini merupakan kerugian besar bagi V-League."
"Alasannya antara lain karena manajer dan petinggi sepak bola terlalu berkuasa dan menoleransi pemain."
"Beberapa tim sangat berpengaruh sehingga pemainnya bermain buruk tetapi wasit tidak berani menghukum mereka."
"Oleh karena itu, pemain terus berbohong, bermain buruk, menjadi manja, kemudian menggunakan trik sebagai kebiasaan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)