Menurutnya, aspek fisik Vietnam hanya mampu bertahan selama 60 menit saja.
“Titik lemah pertama adalah aspek fisik," ujar Troussier.
"Seperti yang kami tunjukkan di turnamen ini, kami hanya bisa bermain dengan intensitas tinggi selama 60 menit."
“Jelas kami harus meningkatkan aspek ini karena dalam sistem saya, para pemain harus berlari 9-10 km setiap pertandingan," lanjutnya.
Selain itu, Troussier turut menyinggung Timnas Indonesia yang dipenuhi pemain naturalisasi.
Menurutnya, kehadiran pemain naturalsasi di Timnas Indonesia menjadikan laga berjalan sulit.
Perlu diketahui Timnas Indonesia sempat kesulitan menang atas Vietnam dalam lima pertandingan terakhir.
"Kita tidak bisa membandingkan dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya," kata Troussier.
"Timnas Indonesia berbeda dengan Indonesia yang kita hadapi di Piala AFF atau SEA Games."
"Mereka mendapat tambahan pemain naturalisasi."
"Maka laga ini lebih sulit dari sebelumnya," paparnya.
Philippe Troussier juga sedikit membela skor kekalahan Vietnam atas Timnas Indonesia.
Baca juga: Calon Lawan Timnas Indonesia di 16 Besar Piala Asia 2023 jika Lolos Peringkat 3 Terbaik
Bagi Philippe Troussier, Vietnam hanya kalah melalui kesalahan kecil yang berujung penalti.
"Hasilnya ditentukan oleh situasi penalti, kesalahan kecil di area penalti," ujar Philippe Troussier.
"Ini adalah detail kecil yang mempengaruhi tim."
"Maka meski kalah, saya tetap bangga."
"Para pemain menunjukkan semangat juang yang sangat kuat."
"Mereka mempertahankan keyakinan mereka," tutup Philippe Troussier.
(Tribunnews.com/Guruh)