Real Betis vs Barcelona: Ujian Berat Barca, Pemain Banyak Cedera, Xavi: Gavi Seperti Ditusuk Belati
TRIBUNNEWS.COM- BARCELONA menghadapi ujian berat pada Pekan Ke-21 La Liga saat menghadapi laga tandang melawan Real Betis dalam pertandingan yang akan di gelar di Stadion Estadio Benito Villamarín (Sevilla), Senin (22/1) Pukul 00:30 WIB.
Pelatih Xavi Hernandez dan tim Barcelona yang banyak pemainnya sedang cedera mengunjungi Real Betis, mereka masih baru memulihkan diri dari kekalahan akhir pekan lalu oleh Real Madrid.
Tim Catalan dikalahkan Real Madrid di final Piala Super Spanyol pada hari Minggu di Arab Saudi, yang menyebabkan mental para pemain menurun menjelang perjalanan ke Seville.
Setelah kemenangan tidak meyakinkan atas tim strata ketiga Unionistas de Salamanca di Copa del Rey pada hari Kamis, tekanan masih membebani pundak Xavi dengan ambisi empat besar juara Spanyol itu terancam.
Barcelona berada di urutan keempat, sejajar dengan peringkat ketiga Athletic Bilbao dengan 41 poin, yang akan mengunjungi Valencia pada hari Sabtu.
Pemimpin liga Girona menjamu Sevilla dan Real Madrid di peringkat kedua, menyambut tim terbawah Almeria pada hari Minggu.
Baca juga: Jose Mourinho Disebut Bakal Gantikan Xavi Hernandes Di Barcelona?
Betis asuhan Manuel Pellegrini, yang berada di peringkat ketujuh, masih mengincar untuk bersaing di Kompetisi Eropa.
Xavi mengatakan pekan ini dia akan meninggalkan pekerjaannya jika dia merasa para pemainnya tidak percaya padanya.
Tim ini gagal di Riyadh karena mereka dikalahkan oleh rival berat mereka, Madrid, dan Xavi mengkritik penampilan mereka sebagai "kurang dalam segala hal".
Musim lalu Barca memenangkan Piala Super Spanyol, yang merupakan trofi pertama Xavi sebagai pelatih klub, dan itu merupakan tonggak penting dalam perjalanannya mengangkat La Liga.
Tanpa kemampuan finansial untuk mendatangkan pemain pada bulan Januari, sang pelatih harus puas dengan apa yang ia miliki untuk mengubah performa tim.
Xavi menyesali kehilangan Gavi dalam jangka panjang karena cedera, dengan kegigihan sang gelandang hilang dalam beberapa pertandingan terakhir. “Kami kekurangan kepemimpinan Gavi, hatinya,” kata sang pelatih.
“Cedera yang dialami Gavi adalah sebuah belati di hatinya, dia adalah jiwa tim, itulah kenyataannya.”