Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Operasional Manchester United di bawah kendali INEOS mulai menunjukkan gaungnya.
INEOS tanpa ragu menunjuk CEO baru untuk Manchester United guna menggantikan Richard Arnold yang selama ini menjabat.
INEOS milik Sir Jim Ratcliffe menunjuk Omar Berrada sebagai CEO baru Manchester United.
Tak perlu waktu lama bagi Omar Berrada untuk sedikit masuk ke dapur Setan Merah.
Berrada mendapati adanya kejanggalan dalam satu area penting dalam operasional Manchester United.
Ia mempertanyakan kebijakan transfer Manchester United.
Berrada tak cuma menyoroti para pemain yang didatangkan klub.
Ia juga memberikan perhatian terhadap kemauan Manchester United mendepak pemain-pemain yang tak tampil maksimal.
Dikutip dari The United Stand, Berrada akan mendorong keberanian klub untuk mendepak pemain yang underperform.
Hal itu akan membuat kualitas Manchester United meningkat secara perlahan-lahan.
Menurutnya, para pemain akan terus termotivasi tampil apik dengan kebijakan yang lebih tegas.
Baca juga: CEO baru Manchester United Akui Harry Maguire Selalu Banyak Bicara Saat Di Manchester City
Selain itu, ia juga akan mengawasi benar kebijakan pemberian gaji kepada para pemain.
Hal tersebut tak lepas dari status Manchester United yang saat ini menjadi salah satu tim dengan struktur gaji terbesar di dunia.
Memang dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan transfer Manchester United terbilang acak-acakan.
Mereka seringkali hanya mengincar nama besar seorang pesepak bola tanpa mencocokkan dengan kebutuhan tim.
Kasus transfer Alexis Sanchez dari Arsenal barangkali menjadi contoh terbaik.
Kedatangan Sanchez tak bisa dirasakan efeknya oleh Manchester United.
Malah, pemain asal Chile itu membuat keharmonisan klub terguncang akibat gajinya yang luar biasa besar kala itu.
Meski demikian, penggemar Manchester United harus bersabar untuk melihat gebrakan dari Omar Berrada.
Dikutip dari BBC, Berrada baru akan menduduki kursinya sebagai CEO Manchester United pada akhir musim nanti.
Omar Berrada memang punya reputasi mentereng di era sepak bola modern.
Namanya semakin harum setelah hengkang dari Barcelona ke Manchester City pada 2011 silam.
Kala itu, ia langsung ditunjuk sebagai Direktur Periklanan City Football Marketing.
Dedikasinya selama lima tahun diakui oleh para petinggi Manchester City lainnya.
Ia pun diangkat sebagai COO atau Direktur Operasional klub pada 2016 silam.
Sejak saat itu, ia mengemban tugas penting untuk memantau segala aktifitas operasional Manchester City.
Dengan itu, Omar Berrada andil dalam keberhasilan The Citizens merajai Liga Inggris dalam 10 tahun terakhir.
Puncaknya tentu saja saat Manchester City sukses mendaratkan trofi Liga Champions yang menjadi idaman.
Tangan dingin Omar Berrada membuat Manchester United silau dan terpikat untuk memboyongnya ke Old Trafford.
Pihak Manchester City sudah mengeluarkan pernyataan resmi terkait hengkangnya Omar Berrada.
Baca juga: Nggak Pakai Gengsi, Manchester United Comot Petinggi Manchester City Jadi CEO
"Manchester City mengonfirmasi Omar Berrada mundur dari posisi sebagai COO di City Football Group," ungkap pihak Manchester City.
"Klub mengerti keputusan yang diambil Omar Berrada untuk mencari tantangan baru. Ia pergi dengan membawa rasa terima kasih dan harapan terbaik dari kami," lanjut pernyataan tersebut.
(Tribunnews.com/Guruh)