News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Asia

Jepang vs Indonesia: Indonesia Berdoa agar Lolos Babak 16 Besar, Live RCTI Rabu 24 Jan Pukul 18:30

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timnas Indonesia menggunakan jersey putih kala menghadapi Vietnam di Piala Asia 2023

Namun, Justin percaya dengan kualitas yang dimiliki Indonesia. Skuad Garuda diperkuat pemain-pemain potensial yang juga bermain di Eropa, seperti Justin sendiri di Wolves U-21, Elkan Baggott (Ipswich Town), Ivar Jenner (Jong Utrecht) dan Marselino Ferdinan (KMSK Deinze). Ada juga Jordi Amat yang pernah berseragam Espanyol, Rayo Vallecano, Real Betis, Swansea City, dan KAS Eupen. “Kami juga punya pemain-pemain kuat, jadi kami akan melakukan apa pun untuk indonesia dan semoga berakhir dengan baik,” katanya.

Terlepas bagaimana nantinya Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia 2023, entah berbau hoki atau tidak, sejumlah fakta tersaji. Peluang Shin Tae-yong bungkam para haters. Ada dua jalur untuk melanjutkan petualangannya ke babak 16 besar. Bisa melalui runner-up grup D dengan syarat mengalahkan Jepang. Atau melalui peringkat 3 terbaik. Ada empat tiket lolos 16 besar yang diperebutkan lewat jalur peringkat ketiga terbaik.

Timnas Indonesia kini berada di posisi runner up klasemen peringkat ketiga Piala Asia 2023 dengan mengemas tiga poin. Terlepas dari itu, jika Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia 2023, berikut tiga fakta yang bakal menghiasi sukses skuad asuhan Shin Tae-yong.

Yang pertama, barisan Striker Masih Mandul. Timnas Indonesia menyertakan sejumlah bomber berjuang di Piala Asia 2023. Di antaranya ialah Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Rafael Struick, Dendy Sulistyawan dan Dimas Drajad.
Praktis sepanjang Piala Asia 2023 berlangsung, Timnas Indonesia sudah memainkan dua laga. Hasilnya, tim besutan Shin Tae-yong menang atas Vietnam (1-0) dan kalah dari Irak (3-1).

Tercatat beberapa nama bomber seperti Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad sudah dimainkan pada dua laga tersebut. Hanya saja, dari dua gol yang diciptakan, semuanya tercipta bukan dari posisi striker.
Gol Timnas Indonesia saat Timnas Indonesia dibantai Irak, dibukukan oleh Marselino Ferdinan.  Adapun satu-satunya lesakan kemenangan Skuad Garuda atas Vietnam tercipta melalui penalti Asnawi Mangkualam.

Sejatinya, tanggung jawab tim untuk mencetak gol tidak hanya dibebankan kepada penyerang. Namun tugas sebagai striker ialah mengoyak jala gawang lawan.

Dan ini menjadi perhatian bagi Shin Tae-yong menyongsong laga berat menghadapi Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan ini wajib menajamkan barisan penyerangnya.

Yang Kedua adalah Panggung Shin Tae-yong untuk membungkam mulut para haters. Timnas Indonesia memiliki catatan yang wajib diperhatikan saat lolos ke babak 16 besar. Adalah mereka wajib membuktikan bahwa keberhasilannya melaju ke babak fase gugur tidak faktor hoki semata.

Jika melaju ke 16 besar sebagai peringkat 3 terbaik, dengan skenario kalah dari Jepang di laga pamungkas, Timnas Indonesia wajib bercermin. Pasalnya satu kemenangan yang mereka peroleh di fase grup terjadi dari tim sesama Asia Tenggara. Padahal sejauh ini, Timnas Indonesia disebut sudah berada di level Asia.
Babak 16 besar menjadi kesempatan pas untuk Shin Tae-yong memberikan bukti sahih berupa kemenangan atas tim di luar Asia Tenggara.

Timnas Indonesia akan mengukir sejarah fenomenal, jika berhasil melaju ke babak fase gugur. Akan menjadi pencapaian kali pertama bagi Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia sepanjang partisipasinya. Dari beberapa edisi yang pernah diikuti, mentok skuad Merah Putih berakhir di fase grup. Shin Tae-yong, yang bermaterikan pemain dengan rata-rata termuda di Piala Asia 2023, terbuka peluangnya untuk menyantumkan namanya dalam guratan buku sejarah sepak bola Tanah Air.

Pratama Arhan memiliki kesempatan membungkam komentar nyinyir Zion Suzuki yang memandang remeh lemparan jauhnya, jelang laga melawan Jepang.

Menurut kacamata Zion Suzuki, lemparan roket Pratama Arhan yang dianggap sebagai senjata Timnas Indonesia, dinilai bukan ancaman serius. "Gampangnya lemparan jauh (milik Pratama Arhan) sama halnya seperti umpan silang, maka jika saya bisa menyerang, menangkap, saya tidak merasakan sebuah ancaman yang besar," kata Zion Suzuki, dikutip dari laman SoccerKing. "Oleh karena itu, saya ingin mencobanya sendiri," sambung kiper yang memiliki garis keturunan Amerika Serikat.

Lebih lanjut, Zion mengatakan bahwa saat ini Jepang tengah melakukan penyesuaian strategi untuk menghadapi Timnas Indonesia. Ia menilai tim besutan Shin Tae-yong itu memiliki ciri khas bola-bola panjang pada awal pertandingan.

"Lawan menggunakan bola-bola panjang di awal permainan. Jadi, kami akan melakukan penyesuaian strategi dari pertandingan sebelumnya dengan mendapatkan bola kedua dan menarik mereka ke garis pertahanan," tegas Zion Suzuki.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini