Lolos Babak 16 Besar Piala Asia, Garuda Cetak Sejarah Baru, Siap Hadapi Lawan Australia di 16 Besar
TRIBUNNEWS.COM- TIMNAS Indonesia berhasil mencetak sejarah baru di Piala Asia setelah berhasil lolos ke babak 16 besar untuk kali pertama. Kepastian itu diperoleh setelah laga Oman vs Kirgistan berakhir imbang 1-1 di Grup F, Kamis (25/1) malam WIB.
Oman unggul lebih dulu dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha. Mereka membuka skor 1-0 melalui gol Muhsen Al-Ghassani pada menit kedelapan.
Kirgistan tidak menyerah dan kerja keras mereka terbayar pada menit ke-80. Kesalahan koordinasi kiper dan pemain belakang Oman dimanfaatkan Joel Kojo untuk menyamakan kedudukan jadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai.
Hasil imbang di laga Oman vs Kirgistan membuat tim Garuda mengamankan tiket terakhir dari jalur peringkat ketiga terbaik.
Tim asuhan Shin Tae Yong berhak lolos karena unggul poin atas Oman yang menempati posisi kelima klasemen tim peringkat ketiga terbaik. Timnas Indonesia mengoleksi tiga poin dari tiga pertandingan sedangkan Oman hanya punya dua poin buntut hasil imbang kontra Kirgistan.
Indonesia lolos bersama tiga tim peringkat ketiga terbaik lainnya yakni Yordania, Palestina, dan Suriah. Hasil ini juga membuat Timnas Indonesia mencetak sejarah. Tim Merah Putih untuk pertama kalinya lolos ke babak 16 besar Piala Asia sejak pertama kali mentas di ajang ini tahun 1996.
Baca juga: Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia, Erick Thohir Siapkan Bonus Tambahan jika Gilas Australia
Di empat edisi sebelumnya, langkah Timnas Indonesia selalu terhenti di fase grup. Hal itu terjadi pada partisipasi Piala Asia tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007.
Apakah Timnas Indonesia akan puas di babak 16 besar? Jawabannya tidak, harapan tinggi diberikan kepada Timnas Indonesia untuk melaju sejauh mungkin di turnamen sepak bola paling bergengsi di Benua Asia ini.
Sukses mengukir sejarah kali pertama lolos ke 16 besar Piala Asia dapat dimanfaatkan bagi Timnas Indonesia untuk lebih berbicara lebih banyak.
Timnas Indonesia akan melawan Australia pada babak knock out yang digelar Minggu (28/1). Bukan hal yang mustahil bagi Marselino Ferdinan dan kolega untuk mengalahkan Cameron Burgess cs.
Kredit lebih jelas ditujukan kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini memberikan pondasi yang nyata bagi perkembangan sepak bola Tanah Air.
Target yang dia bidik untuk membawa Timnas Indonesia ke 16 besar Piala Asia 2023, dibuktikannya dengan hasil nyata. Bukan janji, atau sekadar omong kosong.
Sejarah ini juga sekaligus menjadi jawaban bagi para pengkritik maupun haters Shin Tae-yong. Di bawah pelatih dia, Timnas Indonesia mengukir sejarah di Piala Asia.
Sejatinya, lolos 16 besar Piala Asia sudah jadi prestasi terbaru skuad Garuda. Namun, peluang untuk melanjutkan ukiran sejarah di 8 besar masih terbuka.
Berhadapan dengan Australia, jelas tim berjuluk Socceroos lebih diunggulkan ketimbang Elkan Baggot dan rekan-rekannya.
Dari segi pengalaman dan kiprahnya di Piala Asia, Australia lebih mentereng ketimbang skuad Merah-Putih.
Maklum, ini pertama kali Indonesia tembus 16 besar, sedangkan Australia sudah langganan lolos melaju ke fase knock-out.