Nyaris sepanjang 20 menit pertandingan babak pertama, Spurs tidak menciptakan peluang berbahaya.
Beda dengan Julian Alvarez dkk. Mereka mampu menjalankan skema permainan dengan baik, entah melalui ball possesion maupun strategi counter attack.
Duet Van de Ven-Romero di jantung pertahanan Tottenham Hotspur dibuat kelabakan.
Di sisi lain, Spurs tidak memiliki playmaker yang selama ini diemban oleh James Maddison yang cedera.
Spurs baru menciptakan peluang pada menit ke-23 melalui pergerakan Brenan Johnson. Sayang umpan cut-back yang tertuju kepada Richarlison di depan gawang Manchester City, berhasil diamankan oleh Ortega.
Selain agresif dalam menyerang, Manchester City solid ketika bertahan. Beberapa kali skema serangan bali Spurs sudah bisa diantisipasi, meski belum mendekati area kotak penalti Man City.
Menunjukkan menit ke-30, skor masih 0-0. Intensitas permainan cenderung menurun, meski peragaan high pressing konsisten diperlihatkan kedua tim.
Menyisakan lima menit di waktu normal pertandingan babak pertama, giliran Spurs yang mengurung pemain City di area pertahanannya sendiri.
Namun hingga babak pertama usai skor kacamata bertahan untuk kedua tim.
Dua menit babak pertama berjalan, City mendapatkan peluang untuk memecahkan dealock.
Kali ini giliran Oscar Bobb yang melepaskan umpan crossing yang tertuju kepada Julian Alvarez.
Akan tetapi striker timnas Argentina ini tidak berhasil mengkonversikannya menjadi gol setelah sepakannya dari dalam kotak penalti melambung di atas gawang Spurs.
Manchester City memiliki peluang emas di mulut gawang Spurs pada menit ke-80. Berawal dari pegerakan Doku di sisi kiri, bola hasil umpannya menemui Bernardo Silva.
Namun tembakan keras winger asal Portugal ini masih bisa diantisipasi oleh Vicario.