Situasi ini juga telah terbukti ketika melawan Jepang di mana Timnas Indonesia kebobolan di awal-awal babak.
Di babak pertama, Indonesia bahkan tertinggal lebih cepat lagi. Baru menginjak lima menit pertama, tim asuhan Shin Tae-yong mendapat hukuman penalti.
Penalti yang didapatkan Jepang berawal dari kesalahan fatal Jordi Amat saat melakukan penjagaan kepada salah satu pemain Jepang.
Jordi Amat dianggap melakukan gangguan dengan tangannya saat mengawal Ayase Ueda hingga membuat sang pemain terjatuh.
Setelah insiden tersebut, laga terhenti cukup lama karena ada proses checking VAR yang dilakukan wasit.
Dan setelah mengecek tayangan ulang VAR, wasit akhirnya memberikan hadiah penalti ke Jepang yang sukses dikonversi gol oleh Ayase Ueda.
Baca juga: Evaluasi Australia Jelang Lawan Timnas Indonesia, Siapkan Satu Senjata untuk Robek Jala Ernando Ari
Gol itu membuat Jepang di atas angin. Mereka terus percaya diri setelah unggul cepat 1-0 di menit-menit awal itu.
Sepanjang babak pertama, Timnas Indonesia selalu tertekan. Jepang sangat mendominasi jalannya laga.
Pelatih Jepang Hajime Moriyasu setelah laga berakhir kala itu mengakui dominasi timnya tak lepas dari keunggulan cepat yang didapatkan.
“Penalti itu membuat kami bisa mengontrol pertandingan. Bahkan sepanjang 90 menit!” ucap Hajime Moriyasu, dikutip dari Sankei Sports.
Haram melakukan kesalahan ini tak hanya berlaku di awal babak pertama saja, melainkan juga saat memulai babak kedua.
Ketika melawan Jepang, gawang Ernando Ari kebobolan di tujuh menit pertama babak kedua, tepatnya pada menit 52'.
Gol ini berawal saat Ritsu Doan lolos dari perangkap offside kemudian meneruskan umpan ke tengah kepada Ayase yang mengeksekusi menjadi gol.
Jordi Amat sempat mengira pemain Jepang itu offside padahal wasit tak mengangkat bendera pertanda offside.