TRIBUNNEWS.COM - Australia memastikan tidak akan tertipu ranking FIFA dari Timnas Indonesia dalam pertarungan babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim bin Hamad, Minggu (28/1) pukul 18.30 WIB.
Diketahui, Australia saat ini menduduki posisi 25 ranking FIFA, sedangkan Timnas Indonesia berada di urutan ke-144.
Meski terlampau jauh, Australia menyebut bahwa ranking FIFA bukanlah jaminan.
Hal itu dikarenakan, sepak bola Timnas Indonesia mengalami berkembangan pesat saat diasuh oleh Shin Tae-yong dengan memainkan pemain muda.
"Jangan biarkan peringkat mereka menipumu, tim nasional sepak bola harus memulai dari awal kurang dari satu dekade lalu setelah skorsing FIFA."
"Sejak itu, 'Tim Garuda' telah menikmati kebangkitan yang pesat, dengan pemain-pemain inti yang sangat berbakat dan berjiwa muda yang memacu generasi berikutnya," tulis keterangan Socceroos.
Bahkan Socceroos juga turut mewaspadai satu pemain Timnas Indonesia, yakni Marselino Ferdinan.
Menurutnya, penampilan apik Marselino sempat membuat Irak dan Jepang kuwalahan.
"Di depan kebangkitan itu, adalah anak emas berusia 19 tahun Marselino Ferdinand, yang bekerja di Belgia bersama KMSK Deinze."
"Sang penyerang telah mencatatkan prestasinya di babak grup, menciptakan kesulitan besar bagi pertahanan Irak yang memuncaki grup mereka, bersama dengan bek Liga Premier Takehiro Tomiyasu," tambah keterangan Socceroos.
Baca juga: Timnas Indonesia vs Australia Piala Asia: Rizky Ridho Ambil Pelajaran dari Laga Irak dan Jepang
Menilik head to head kedua tim, Australia mampu mendominasi dengan berhasil menang sebanyak 11 kali dalam 15 pertemuannya.
Laga terakhir antara kedua belah pihak terjadi pada tahun 2010, di mana Australia lolos ke Piala Asia 2011 dengan kemenangan 1-0 atas Indonesia di Stadion Suncorp.
Menanggapi hal itu, salah satu pemain Australia yakni Harry Souttar buka suara.
Menurutnya, bukan perkara yang mudah untuk dapat mengalahkan Timnas Indonesia saat ini.