TRIBUNNEWS.COMĀ - Hasil pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 antara Timnas Indonesia vs Australia berakhir dengan skor 0-4, Minggu (28/1/2024).
Timnas Indonesia yang diperkuat total delapan pemain naturalisasi serta keturunan, tidak mampu berbuat banyak di laga tersebut.
Bahkan Timnas Australia sukses mengantarkan kekalahan terbesar Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Namun di balik itu semua, ternyata di pihak lawan Timnas Indonesia, jauh lebih banyak dalam memanfaatkan pemain blasteran.
Melalui data Transfermarkt, skuad Timnas Australia di Piala Asia kali iniĀ menggunakan 16 pemain keturunan dari total 26 nama.
Bahkan 10 pemain keturunan turut mencatatkan menit bermain saat mengalahkan telak Timnas Indonesia.
Salah satunya ialah Martin Boyle sang pencetak gol kedua, serta Harry Souttar yang pencetak gol pentup kemenangan Australia.
Banyaknya pemain keturunan di kubu Timnas Australia memang wajar terjadi.
Pasalnya Australia memperbolehkan status kewarganegaraan ganda hingga dewasa.
Kondisi tersebut berbeda dengan Republik Indonesia, yang menganut asas tunggal untuk individu di atas 18 tahun.
Walhasil nama-nama seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, hingga Sandy Walsh harus mengucap sumpan WNI meski memiliki darah Indonesia.
Maka tak heran, Timnas Australia saat ini memanfaatkan kelebihan regulasi tersebut, termasuk saat memulangkan Timnas Indonesia dari Piala Asia.
Baca juga: Pulangkan Timnas Indonesia, Australia Hadapi Partai Final Dini di Piala Asia 2023
Selain itu, banyaknya pemain keturunan di skuad Timnas Australia juga dipengaruhi faktor sejarah.
Penduduk kulit putih Australia lekat dengan bangsa pendatang yakni, dari wilayah Inggris-raya.