TRIBUNNEWS.COM - Timnas Jepang dilandar kabar kurang mengenakkan jelang menghadapi Qatar di babak 16 besar Piala Asia 2023.
Penyerang mereka, Junya Ito, diterpa kasus dari luar lapangan, terjerat skandal pelecehan seksual.
Media Jepang Shukan Shincho, seperti dilansir Best Eleven, melaporkan bahwa Ito terlibat dalam kasus pelecehan seksual dan saat ini menghadapi tuntutan pidana.
Menurut laporan tersebut, Ito diketahui melakukan tindakan buruk terhadap perempuan dengan menemui mereka di sebuah restoran dekat Osaka usai pertandingan internasional melawan Peru pada Juni lalu.
Pemain yang kini bermain untuk klub Liga Prancis, Stade de Reims ini membuat mereka mabuk, dan kemudian membawa mereka ke sebuah hotel.
Para korban telah menuntut permintaan maaf dari Ito sejak September tahun lalu, namun mereka diabaikan.
Akhirnya para korban ini menyewa seorang pengacara dan kemudian mulai bertarung di meja hijau.
Para korban secara resmi mengajukan tuntutan pidana terhadap Ito pada tanggal 18 Januari.
Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Kepolisian Metropolitan Osaka, dan Shukan Shincho memberitakan bahwa pengacara Ito baru-baru ini menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Media berbahasa Jepang itu menyatakan akan menerbitkan berita pada 1 Februari esok, yang menggali kasus ini lebih detail, termasuk kesaksian para korban.
Baca juga: Piala Asia - Batal Jumpa Timnas Indonesia, Mitoma Lempar Kode Comeback di Laga Bahrain vs Jepang
Kabar yang menyeret Junya Ito menjadi pukulan telak bagi Timnas Jepang yang tengah memperiapkan diri tampil di fase gugur.
Timnas Jepang akan menghadapi Bahrain di babak 16 besar Piala Asia 2023 pada Rabu (31/1/2024) malam di Stadion Al Thumama.
Laga ini amat penting karena tim akan tersingkir jika kalah, dan skandal pelecehan seksual itu bisa sangat merusak atmosfer tim.
Hal ini menjadi pukulan telak bagi pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu, karena Ito diturunkan sebagai penyerang sayap utama Jepang di turnamen ini.