News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Asia 2023

Ragam Kontroversi Piala Asia - Pelatih Irak Diserang, Suporter Arab Saudi Ejek Lagu Kebangsaan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Arab Saudi Saud Abdulhamid mencetak gol penalti kedua melewati kiper Korea Selatan #21 Jo Hyeon-woo selama adu penalti dalam pertandingan sepak bola Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Arab Saudi dan Korea Selatan di Stadion Education City di al-Rayyan, barat Doha, pada 30 Januari 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Hingar-bingar Piala Asia 2023 menyisakan beragam cerita menarik, heroik nan penuh sejarah. Satu di antaranya saat Timnas Indonesia mengukir prestise kali pertama lolos ke 16 Besar Piala Asia.

Akan tetapi euforia Piala Asia 2023 yang kini masih melangsungkan pertandingan putaran 16 Besar, memiliki sisi gelap.

Sejumlah ragam kontroversi mewarnai Piala Asia 2023, baik dari dalam maupun luar lapangan pertandingan.

Faktanya, sisi gelap Piala Asia 2023 Qatar tak hanya menyasar pelatih ataupun pemain negara yang bertanding. Akan tetapi juga suporter.

Berikut rangkuman kontroversi Piala Asia 2023 yang dirangkum redaksi Tribunnews dari berbagai sumber.

Pelatih raq asal Spanyol Jesus Casas memberi isyarat kepada timnya saat ia berdiri di tengah hujan selama pertandingan sepak bola Piala Teluk Arab antara Irak dan Arab Saudi di Stadion Internasional Basra di kota selatan Irak pada 9 Januari 2023. (Hussein Faleh / AFP)

1. Pelatih Irak Diserang Jurnalis

Kekalahan 2-3 Irak atas Yordania menyisakan kontroversi di babak 16 Besar Piala Asia 2023. Kekalahan ini jelas membuat pendukung tim berjuluk Singa Mesopotamia kecewa.

Terlebih skuad asuhan jesus Casas lebih dulu memimpin dua gol sebelum kena comeback tiga lesakan milik Yordania.

Kecewa dan amarah tak hanya datang dari pendukung, namun juga wartawan Irak.  

Kemarahan berkobar di antara beberapa wartawan Irak dalam konferensi pers pasca-pertandingan, yang menunjuk dan meneriaki Casas. Jurnalis mendekatinya di depan ruangan sebelum diantar keluar oleh petugas keamanan.

Diwartakan ZingNews, Jesus Casas nyaris mendapatkan pemukulan dari wartawan Irak, yang menyuarakan kekecewaan atas sikap Casas sebagai pelatih.

Baca juga: Sorotan Piala Asia - Gaji Selangit Bukan Jaminan, Roberto Mancini Tak Lebih Baik dari Shin Tae-yong

Seorang wartawan Irak yang berada dalam ruangan tersebut mengatakan Jesus Casas merupakan sosok pelatih yang narsis dan gila akan pemberitaan perihal dirinya sendiri.

"Tidak ada pelatih dari tim manapun yang baru menapak 1/8 turnamen, namun sudah memberikan wawancara pribadi sebelum pertandingan kecuali Anda (mengarah kepada Casas)," terang wartawan Irak.

"Bagaimana mungkin Anda memikirkan hal itu," sambung pernyataan wartawan Irak dalam konferensi pers bersama Jesus Casas.

Beberapa jurnalis dari Irak, negara yang memenangkan gelar Asia pada tahun 2007, percaya bahwa wawancara tersebut mengalihkan perhatiannya dari pekerjaannya dan ikut bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.

Casas menolak anggapan itu, dengan menunjukkan bahwa timnya telah memenangkan ketiga pertandingan grup mereka, termasuk mengalahkan favorit pra-turnamen Jepang 2-1.

“Mengenai masa depan saya, saya tenang dan tujuan kami adalah lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Casas.

2. Suporter Arab Saudi Ejek Lagu Kebangsaan Korea Selatan 

Tindakan kurang menyenangkan dilakukan suporter Arab Saudi pada babak 16 besar Piala Asia 2023 melawan Korea Selatan.

Aksi sweeping dilakukan suporter Arab Saudi sebelum pertandingan dimulai. Menurut laporan Chosun, suporter Arab Saudi melakukan pengecekan identitas kepada suporter Korea Selatan.

Sejumlah tindakan tak terpuji dilakukan suporter Arab Saudi, seperti melakukan teror dan pemukulan.

Tak berhenti sampai di situ, suporter Arab Saudi juga mencemooh saat lagu kebangsaan Korea Selatan dinyanyikan sebelum kick-off pertandingan.

"Tanpa rasa hormat, suporter Arab Saudi mencemooh lagu kebangsaan Korea Selatan," bunyi pernyataan Chosun.

Hingga kini belum ada respons dari berbagai pihak terkait seperti federasi, maupun AFC atas insiden tersebut.

3. Selebrasi Makan Berujung Kartu Merah

Kontroversi pertandingan Piala Asia 2023 tak hanya datang dari luar, namun juga dalam pertandingan. Tepatnya saat Yordania mengalahkan Irak di babak 16 besar.

Kontroversi terjadi saat wasit Faghani memberi kartu kuning kedua untuk Hussein usai mencetak gol pada menit ke-76.

Saat itu Hussein membawa Irak unggul 2-1 atas Yordania.

Penyerang 28 tahun itu kemudian melompati pagar dan merayakan gol bersama suporter Irak di tribune stadion.

Ketika kembali ke lapangan, Hussein kembali melakukan perayaan gol. Kali ini striker klub Al Quwa Al Jawiya itu melakukan selebrasi makan di atas lapangan.

Hussein duduk bersila sambil pura-pura makan.

Kartu kuning kedua dari wasit asal Iran itu membuat Hussein harus meninggalkan lapangan dan Irak harus tampil dengan 10 pemain.

Yordania kemudian membalikkan keadaan lewat dua gol injury time dan menang 3-2 atas Irak. Walhasil, skuad asuhan Jesus Casas tersingkir dari Piala Asia 2023.

Keputusan wasit Faghani mendapat sorotan. Pasalnya, wasit yang pernah memimpin pertandingan Liga 1 itu tidak memberi hukuman yang sama ketika Yordania melakukan selebrasi yang sama seperti Hussein saat mencetak gol pertama.

Ketika Yordania mencetak gol pertama lewat Yazan Al Naimat saat injury time babak pertama, para pemain Yordania juga melakukan selebrasi gol yang sama seperti Hussein.

Bedanya mereka melakukan selebrasi makan di luar lapangan.

Ketika mencetak gol dan membawa Yordania unggul 1-0, Yazan kemudian melompati pagar untuk merayakan bersama suporter di tribune.

Tidak lama berselang, Yazan bersama Musa Al Taamari, Salem Al Ajalin, Nizar Al Rashdan dan Ali Olwan duduk di depan tribune penonton untuk melakukan selebrasi makan.

Namun tidak ada satupun pemain Yordania yang mendapat kartu kuning dari wasit Faghani di momen itu.

Padahal secara waktu selebrasi makan para pemain Yordania lebih lama dibanding selebrasi Hussein, 1 menit 30 detik berbanding dengan 1 menit 16 detik.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini