Diketahui, pelatih Bristol Rovers Matt Taylor, sering menggunakan formasi tiga bek sejajar dalam mengawal pertahanan.
Balutan skema tersebut biasanya menggunakan opsi formasi 3-5-2 atau 3-4-3.
Dengan demikian, Elkan Baggott tak perlu adaptasi lebih lanjut karena terus mengalami gojlokan oleh Shin Tae-yong saat di Timnas Indonesia.
Yap, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong kerap menggunakan formasi 3-4-3 dalam berbagai ajang, termasuk Piala Asia 2023 dalam waktu dekat kemarin.
Bahkan Baggott juga turut tampil tiga kali dalam turnamen itu.
Maka formasi dengan yang serupa dengan Timnas Indonesia, akan memudahkan adaptasi Elkan Baggott bersama Bristol Rovers.
2. Minimnya Pemain Bintang
Selain itu, Bristol Rovers memiliki persaingan tim yang relatif lebih longgar daripada Ipswich Town.
Di mana hal tersebut dipengaruhi oleh porsi pemain bintang di dalam tim.
Yap, karena Bristol Rovers bermain kasta yang lebih rendah daripada Ipswich Town, maka klub baru Elkan Baggott tak banyak pemain bintang.
Saat ini Bristol Rovers berlaga di kasta ketiga atau kerap disebut dengan League One Inggris.
Sedangkan Ipswich Town bermain di kasta kedua atau disebut Divisi Championship.
Dengan kondisi itu, terbukti Elkan Baggott dengan harga pasar Rp 4,3 miliar masuk kepada urutan 15 pemain termahal di Bristol Rovers.
Sedangkan saat bersama Ipswich Town nilai pasar yang dibawa Elkan Baggott termasuk paling murah kedua dari seluruh skuad.