TRIBUNNEWS.COM - Kepindahan pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott dari Ipswich Town menuju Bristol Rovers langsung berbuah manis, Sabtu (3/2/2024).
Center-back Timnas Indonesia langsung mencatatkan debut setelah diumumkan bergabung pada Jumat (2/2/2024) lalu.
Dengan demikian, harapan pelatih Ipswich Town Kieran Mckenna atas kepindahan Elkan Baggott berhasil dibayar di muka.
Sebelumnya Kieran Mckenna sempat buka suara atas kepindahan Elkan Baggott selepas sebagai pemain pinjaman Bristol Rovers.
Pelatih berusia 37 tahun itu berharap pemain Timnas Indonesia dapat meraih jam terbang lebih.
Walhasil dengan catatan penampilan Baggott di pertandingan Bristol dapat membuat harapan Kieran Mckenna terpenuhi sementara.
Kini tinggal bek masa depan Timnas Indonesia berjuang untuk laga berikutnya hingga kontrak peminjaman berakhir pada akhir musim, Mei 2024.
"Ini adalah kesempatan bagi Elkan sekarang untuk bermain sepakbola secara reguler," kata McKenna dilansir dari TWTD, Sabtu (3/2/2024).
"Kami pikir itu adalah keputusan yang tepat untuk mempertahankannya di paruh pertama musim ini."
"Kami merasa dia telah membuat kemajuan yang sangat baik selama enam bulan terakhir."
"Dan mudah-mudahan, sekarang dia bisa maju dan menerapkan sebagian dari kemajuan tersebut dalam pertandingan di Bristol," tutup McKenna.
Baca juga: Klub Liga Italia Kirim Kabar Bahagia bagi Timnas Indonesia, Elkan Baggott Ogah Kalah Keren
Perlu diketahui, Elkan Baggott masuk sebagai pemain pengganti saat perpanjangan waktu babak kedua (90+2') dalam laga antara Bristol Rovers vs Exeter City di pekan ke-31 League One atau Kasta Ketiga Liga Inggris, Minggu (4/2/2024).
Meski cuma mengicipi kurang lebih dua menit pertandingan, ini merupakan sebuah kemajuan bagi karier Elkan Baggott.
Pasalnya pemain jankung 196cm tersebut tak mendapat menit penampilan saat di Ipswich Town.
Bahkan Elkan Baggott belum tampil pada kompetisi utama yang diikuti Ipswich Town musim ini yakni, Divisi Championship.
Pemain Timnas Indonesia cuma mendapatkan empat kali penampilan dalam kompetisi Carabao Cup yang biasanya menggunakan pemain lapis kedua.
Walhasil catatan dari Elkan Baggott yang tampil pada turnamen utama yang diikuti Bristol Rovers termasuk berharga.
Terlebih sang pemain mampu mempertahankan kemenangan tipis Bristol Rovers atas Exeter City dengan skor 1-0.
Penampilan Elkan Baggott juga membantu Bristol Rovers mempertahankan posisi klasemen ke-10 League One Inggris.
Adapun pada pekan selanjutnya, penampilan bek Timnas Indonesia itu cukup terbuka.
Pasalnya Bristol Rovers akan menghadapi tim zona degradasi yakni, Fleetwood.
Jadwal antara Bristol Rovers vs Fleetwood akan tersaji selang tiga hari dari pertandingan terakhir hari ini yakni, Rabu (7/2/2024) mendatang.
Walhasil pelatih Bristol Rovers Matt Taylor butuh penyegaran pasalnya hanya melawan tim lemah di papan klasemen.
Terlebih bek andalan Bristol Rovers James Wilson perlu disimpan untuk pertandingan lebih krusial karena telah mengatongi empat kartu kuning.
Mampukah Elkan Baggott menembus line-up setelah pekan ini masuk sebagai pemain pengganti? Menarik melihat bagaimana perjalanan bek Timnas Indonesia di klub barunya.
Tiga Alasan Elkan Baggott Dapat Bersinar bersama Bristol Rovers
1. Proses Adaptasi Cepat
Terdapat tiga alasan mengapa center-back Timnas Indonesia itu dapat bersinar dengan klub barunya.
Pertama terkait proses adapatasi yang diprediksi berjalan mudah.
Diketahui, pelatih Bristol Rovers Matt Taylor, sering menggunakan formasi tiga bek sejajar dalam mengawal pertahanan.
Balutan skema tersebut biasanya menggunakan opsi formasi 3-5-2 atau 3-4-3.
Dengan demikian, Elkan Baggott tak perlu adaptasi lebih lanjut karena terus mengalami gojlokan oleh Shin Tae-yong saat di Timnas Indonesia.
Yap, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong kerap menggunakan formasi 3-4-3 dalam berbagai ajang, termasuk Piala Asia 2023 dalam waktu dekat kemarin.
Bahkan Baggott juga turut tampil tiga kali dalam turnamen itu.
Maka formasi dengan yang serupa dengan Timnas Indonesia, akan memudahkan adaptasi Elkan Baggott bersama Bristol Rovers.
2. Minimnya Pemain Bintang
Selain itu, Bristol Rovers memiliki persaingan tim yang relatif lebih longgar daripada Ipswich Town.
Di mana hal tersebut dipengaruhi oleh porsi pemain bintang di dalam tim.
Yap, karena Bristol Rovers bermain kasta yang lebih rendah daripada Ipswich Town, maka klub baru Elkan Baggott tak banyak pemain bintang.
Saat ini Bristol Rovers berlaga di kasta ketiga atau kerap disebut dengan League One Inggris.
Sedangkan Ipswich Town bermain di kasta kedua atau disebut Divisi Championship.
Dengan kondisi itu, terbukti Elkan Baggott dengan harga pasar Rp 4,3 miliar masuk kepada urutan 15 pemain termahal di Bristol Rovers.
Sedangkan saat bersama Ipswich Town nilai pasar yang dibawa Elkan Baggott termasuk paling murah kedua dari seluruh skuad.
Walhasil dengan demikian, bek Timnas Indonesia tak perlu banyak menyingkirkan pemain-pemain bintang untuk mendapatkan jam terbang.
3. Postur Tubuh
Yang terakhir, Elkan Baggott merupakan pemilik postur tubuh tertinggi sebagai center-back Bristol Rovers.
Dengan tinggi 196 cm, pemain Timnas Indonesia mengalahkan empat bek langganan line-up Bristol Rovers lainnya.
Di antaranya ialah George Friend dengan hanya 188 cm, Connor Taylor 183 cm, James Wilson 189 cm dan yang paling mendekati ialah Tristan Crama 192 cm.
Maka dari itu, Elkan Baggott berpotensi menjadi opsi menara jangkung yang berada di benteng pertahanan Bristol Rovers.
Dengan tiga alasan tersebut, Elkan Baggott diprediksi kuat untuk bersinar bersama Bristol Rovers musim ini.
Diketahui kontrak peminjaman Elkan Baggott dari Bristol Rovers akan berakhir pada akhir musim, tepatnya Mei 2024.
Sejalan dengan itu, kontrak Baggott bersama Ipswich Town juga berakhir.
Dengan demikian, saat musim depan Elkan Baggott dapat berpeluang bebas transfer dan diboyong sebagai pemain Bristol Rovers.
Yang terpenting Elkan Baggott harus mendapatkan jam terbang untuk permainannya.
Pasalnya efek jam terbang akan sangat berpengaruh terhadap penampilan Elkan Baggott.
Yang mana sosok pemain keturunan Inggris tersebut masih akan memperkuat Timnas Indonesia dalam beberapa agenda mendatang, termasuk agenda penting bagi U23 di Piala Asia 2024 April mendatang.
Profil Bristol Rovers
(Sumber: Transfermarkt)
Tanggal berdiri: 5 September 1912
Warna jersey kandang: Biru-putih
Total skuad: 28 pemain
Rata-rata umur: 25,2 tahun
Pemain asing: 10 (35,7 persen)
Pemain tim nasional: 3
Markas tim: Stadion Memorial (12 ribu kapasitas)
Total harga skuad: Rp 145,5 miliar
Prestasi (10 Tahun terakhir):
Promosi ke League One 2022/2023
Promosi ke League Two 2015/2016
Klasemen musim lalu: finish peringkat 17
Permainan Bristol Rovers
(Sumber: Transfermarkt)
Pelatih: Matt Taylor (Inggris/ 42 tahun)
Formasi andalan: 3-4-3
Pemain bintang:
1. Harvey Vale (AMF): Pinjaman dari Chelsea
2. Matthew Cox (GK): Pinjaman dari Brentford FC
3. Chris Martin (ST): Top skor sementara klub*
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)